Vancouver (ANTARA News/AFP) - Sebuah pesawat kecil terpaksa mendarat di sebuah jalan yang sibuk, menghantam mobil dan mendadak terbakar setelah tinggal landas di Vancouver, Kanada, sehingga menewaskan pilotnya dan melukai 10 orang lainnya.

Dua dari ke 10 orang yang terluka dalam kecelakaan Kamis itu --delapan orang yang naik pesawat dan dua orang di mobil -- masih dalam kondisi kritis, kata pejabat, Jumat (Sabtu WIB).

Pejabat yang memeriksa sebab-sebab kematian di Vancouver, Owen Court, mengatakan kepada AFP bahwa pilot pesawat itu, Luc Fortin (44), "telah dirawat di tempat terjadinya kecelakaan oleh paramedis dan dibawa ke rumah sakit karena luka berat terkait kebakaran itu" tapi kemudian meninggal.

Kedua orang dalam mobil yang dihantam oleh pesawat itu telah diobati oleh paramedis di tempat kejadian karena luka ringan, kata seorang polisi berkuda Kanada Kopral Sherrdean Turley. Beberapa pejabat sebelumnya mengatakan mereka luka serius.

Penerbangan menuju Kelowna itu telah berputar kembali segera setelah berangkat dari Bandara Internasional Vancouver tapi jatuh 900 meter dari landasan pacu dan bertabrakan dengan sebuah mobil yang mergerak di jalan menuju ke bandara.

Sejumlah pejalan kaki di dekat tempat itu menurut laporan telah menarik awak dan penumpang dari puing pesawat yang memiliki dua baling-baling, yang terbakar itu.

"Tak lama setelah berangkat, para awak telah menasehatkan agar pesawat itu kembali" ke bandara, kata Northern Thunderbird Air, yang mengoperasikan Beechcraft King Air, Penerbangan 204 itu.

Pihak berwenang Kesehatan Pantai Vancouver kemudian memperbarui kondisi mereka yang terluka, mengatakan dua orang telah keluar dari rumah sakit semalam, dua masih dalam kondisi kritis dan empat dalam kondisi stabil, tapi serius.
(Uu.S008/H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011