Ini saya kira modal pembiayaan yang akan terus kita kembangkan dan kepercayaan itu muncul setelah telur ini pecah. Insya Allah akan semakin banyak investor-investor yang akan masuk ke Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) akan mampu terus menarik investor guna mengumpulkan dana yang nantinya akan disalurkan untuk pembiayaan proyek-proyek besar berdampak ekonomi dan tidak hanya di sektor jalan tol.
INA mencapai kesepakatan dengan Hutama Karya dan Waskita Toll Road (anak usaha Waskita Karya) untuk pembiayaan tiga ruas jalan tol Trans Sumatera serta investasi bersama dua ruas jalan Tol Trans Jawa yang penandatanganan induknya turut disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis.
"Ini saya kira modal pembiayaan yang akan terus kita kembangkan dan kepercayaan itu muncul setelah telur ini pecah. Insya Allah akan semakin banyak investor-investor yang akan masuk ke Indonesia, bukan hanya untuk jalan tol, tetapi juga untuk proyek-proyek besar yang memberikan efek ekonomi terhadap negara kita," kata Presiden Jokowi setelah menyaksikan penandatanganan sebagaimana disimak dalam siaran langsung dari YouTube resmi Sekretariat Presiden, Kamis.
CEO INA Ridha Wirakusumah mengakui pihaknya saat ini memang menjajaki potensi pembiayaan beberapa proyek di luar jalan tol seperti pelabuhan, pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan kesehatan.
Ridha mengungkapkan persiapan kesepakatan INA dengan Hutama Karya dan Waskita Toll Road memakan waktu sekitar satu tahun.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pemerintah telah bangun 1.900 km jalan tol sejak 2014
"Kalau rencana ke depan memang masih banyak di INA. Salah satunya jalan tol ini, kami juga ada kerja sama untuk melakukan kerja sama di pelabuhan. Lalu juga di geothermal, health care dan beberapa proyek lainnya," kata dia.
Presiden Jokowi mengaku senang karena kesepakatan INA dan Hutama Karya misalnya telah membuat Proyek Jalan Tol Trans Sumatera selangkah lebih dekat.
"Dari Lampung sampai ke Aceh, 2.900 km. Kalau menghitung-hitung biayanya per kilometer Rp90-110 miliar. Kebutuhan anggarannya berapa, gede sekali," katanya menambahkan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan perjanjian induk antara INA dan Hutama Karya mencakup pembiayaan tiga ruas Tol Trans Sumatera yakni Medan-Binjai sejauh 17 km, Bakaheuni-Terbanggi 141 km, dan Terbanggi-Pematang-Kayu Agung 189 km.
Sementara INA dan Waskita Toll Road menyepakati dimulainya transaksi kedua pihak yang meliputi ruas tol Trans Jawa Kanci-Pejaga sejarak 35 km dan Pejagan-Pemalang 58 km.
"Hari ini diharapkan meningkatkan potensi investasi di Indonesia dan jalan tol. Jadi contoh untuk transaksi INA berikutnya dengan konsorsium ataupun sendiri," ujar Sri Mulyani.
Baca juga: Presiden: Kerja sama INA-2 BUMN karya dorong kepercayaan pembiayaan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022