lebih kompetitif, sehingga industrinya lebih bagusJakarta (ANTARA) - Perancang busana Itang Yunasz dan Khanaan Shamlan mengatakan keduanya optimistis bahwa Indonesia akan menjadi pusat mode muslim dunia mengingat perkembangan dan pencapaian yang telah dicetak oleh banyak desainer busana muslim Tanah Air.
Itang dan Khanaan, termasuk empat desainer lainnya, sempat berpartisipasi dalam "Contemporary Muslim Fashion Exhibition" yang berlangsung di De Young Museum, Fine Arts Museum of San Francisco, Amerika Serikat, pada 2018.
Itang dan Khanaan merefleksikan pengalaman pada 2018 tersebut sebagai langkah baik yang telah memberikan inspirasi kepada pasar global, khususnya fesyen muslim dunia. Menurut Khanaan, perancang busana tanah air tidak hanya mempromosikan jenama masing-masing melainkan juga giat memperkenalkan fesyen muslim Indonesia ke dunia internasional.
Baca juga: Maison de Navia buka putik pertama dan perkenalkan koleksi baru
Baca juga: Busana muslim Aceh tembus pasar internasional
Itang mengatakan sebelumnya sekitar lima tahun lalu ia merasa kurang optimis dengan visi Indonesia yang akan menjadi pusat atau kiblat fesyen muslim dunia. Namun pemikiran tersebut berubah seiring dengan perkembangan mode muslim yang semakin pesat di Indonesia.
"Saya merasa ini optimis sekali dengan apa yang kita katakan dan gaungkan akan menjadi pusat fesyen muslim dunia di tahun 2024," ujar Itang dalam konferensi virtual pada Rabu (13/4).
Sementara Khanan menilai bahwa perkembangan industri fesyen muslim di Indonesia tak hanya dilihat dari angka saja, melainkan juga bisa dirasakan oleh banyak desainer mengenai peningkatan permintaan (demand) dari konsumen. Seiring dengan peningkatan permintaan, Khanaan memandang saat ini jenama baru yang digagas oleh kaum muda mulai banyak bermunculan.
"Aku juga melihat anak-anak muda sekarang itu lebih kritis melihat peluang yang ada. Jadi kita lihat sekarang banyak bermunculan brand-brand baru dan itu jadi penanda bagus, membuat kami (desainer lama) juga brand-brand yang ada lebih kompetitif, sehingga industrinya lebih bagus lagi," kata Khanaan.
Baik Itang dan Khanaan, masing-masing akan mempersembahkan koleksi busana di Muslim Fashion Festival atau MUFFEST+ 2022. Menurut jadwal penyelenggara, Itang dan Khanaan akan tampil pada 23 April atau hari penutupan bersama dengan Lisa Fitria, Hannie Hananto, Vivi Zubaedi, dan Dian Pelangi.
Untuk gelaran MUFFEST+, Itang mengaku koleksi yang akan ditampilkan tidak akan jauh dari kebiasaannya untuk menggali wastra dari Indonesia bagian Timur, dipadukan dengan konsep keberlanjutan dan gaya yang kekinian.
Sementara Khanaan akan mengeluarkan koleksi baru yang terinspirasi dari koleksi "Nadara" yang ia buat sebelumnya dengan tampilan, material, warna, dan potongan yang berbeda dan tetap mempertahankan karakteristik jenama Khanaan yang feminin dan romantis.
Baca juga: MUFFEST+ 2022 siap digelar mulai 21 April
Baca juga: REYD penuhi kebutuhan muslimah yang ingin bergerak aktif
Baca juga: Radwah - Adelia Pasha kolaborasi scarf "The Painter Series"
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022