Pemimpin dunia berikrar perangi polio

Perth, Australia (ANTARA News/AFP) - Para pemimpin dunia pada Sabtu meningkatkan tekad mereka untuk mendorong memberantas polio, dan menjanjikan jutaan dolar dana baru untuk mengakhiri penyakit yang melumpuhkan dan berpotensi mematikan itu.

Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, selaku tuan rumah Pertemuan Para Kepala Pemerintahan Persemakmuran di Perth, mengatakan negaranya akan membelanjakan 50 juta juta dolar Australia (53,5 juta dolar Amerika Serikat/AS) selama empat tahun bagi perjuangan global.

"Sementara polio masih tetap bercokol di manapun di dunia, itu adalah ancaman bagi siapa pun," katanya dalam dalam konferensi pers bersama dengan para pemimpin dari Inggris, Kanada dan dua dari empat negara dunia endemik polio - Pakistan dan Nigeria - berada di sampingnya.

Ia menimpali, "Kami berada di sini hari ini untuk menunjukkan komitmen kami mengakhiri, melawan terhadap polio, dan menghentikan polio selamanya."

Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, mengatakan negaranya akan berkomitmen menyediakan dana untuk melakukan penelitian polio dan imunisasi tanpa memberikan angka, sementara itu filantropis Bill Gates menjanjikan 40 juta dolar AS dalam pendanaan baru.

"Kami sedang berada di persimpangan jalan," kata Gates, ketua bersama Bill and Melinda Gates Foundation, mengatakan melalui pesan video.

Dia menambahkan bahwa kasus-kasus di China belakangan ini menyoroti risiko polio menyebar ke seluruh dunia.

Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, mengatakan bahwa dirinya akan meningkatkan anggaran belanja tahunan untuk memerangi polio dari 17 juta dolar AS menjadi 30 juta dolar AS dari 2012.

Jonathan mengatakan, sementara penyakit tersebut telah berkurang sebesar 75 persen di negara Afrika itu, namun polio masih ada di beberapa negara bagian dan mulai bangkit kembali selama tahun lalu.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, pada Januari berjanji menyediakan 40 juta poundsterling (64,5 juta dolar AS) untuk memerangi penyakit ini, dan mengatakan dunia akan melihat pemberantasan penyakit itu.

"Hari ini, untuk sebagian besar negara polio telah dieliminasi dan gambar mengerikan dari anak-anak akibat serangan folio akan dibuang ke masa lalu. Tapi. untuk semua kemajuan ini kita belum cukup menyelesaikan pekerjaan, dan sebenarnya folio adalah hampir diberantas hanya tidak cukup baik," katanya.

Polio, yang tetap endemik di India, Nigeria, Pakistan dan Afghanistan bersifat sangat menular. Orang yang terinfeksi tunggal dapat menyebarkan penyakit itu kepada ratusan orang sebelum terdeteksi, katanya.

"Jadi, jika kita gagal untuk menyingkirkan polio, maka kami berisiko untuk melihat penyakit itu menyebar kembali ke negara-negara di mana penyakit itu telah diberantas," kata Cameron.

Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani, mengatakan bahwa dirinya prihatin polio telah muncul kembali di negaranya, yang memiliki perbatasan panjang dan berpegunungan dengan Afghanistan.
(Uu.H-AK/H-RN)