Daging pala untuk kreasi makanan penutup

Awalnya Wita sempat terpikir untuk memanfaatkan daging buah pala Papua dalam panna cotta, hidangan penutup asal Italia. Namun, ketika ia mencicipinya dan tahu bahwa rasanya enak, ia pun berubah pikiran.

Dari koleksi resep miliknya, Wita menemukan resep es cendol. Cendolnya terbuat dari campuran agar-agar dan sari buah pala Papua yang sudah dihaluskan, dicampur dengan tepung tapioka dan tepung beras.

"Jadi, daging buahnya bukan dipotong-potong seperti nangka di dalam cendol pada umumnya, melainkan saya campurkan ke dalam adonan cendol. Rasa bulir-bulir cendolnya jadi asam dan manis, tidak tawar atau gurih seperti cendol biasa. Minuman yang enak banget untuk berbuka puasa.”

Sementara Aziz membuat poached nutmeg, terinspirasi dari poached pear yang kerap disajikan sebagai dessert di restoran mewah yang menyuguhkan makanan Barat.

Setelah dipotong-potong, buah pala Papua direbus bersama gula selama kurang lebih 30 menit. Tekstur daging buahnya jadi seperti persik. Karena dimasak dalam air gula, manis dan asamnya jadi seimbang. Tak perlu diberi perasan lemon sebagai tambahan rasa asam. Poached nutmeg ini bisa digunakan sebagai pugasan es krim atau panekuk, bisa juga dibuat minuman serupa teh persik.

"Saya coba kreasikan dengan cokelat dan creme anglaise, sehingga menjadi dessert yang mewah. Cocok untuk hidangan berbuka puasa,” kata Aziz.

Baca juga: Chef Devina Hermawan berbagi resep masakan Nusantara

Baca juga: Resep kreasi takjil es semangka susu

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022