Mereka dipilih oleh tim pelatih Tunas Garuda dan tim pelatih Arsenal, karena dinilai tampil bagus saat dua kali uji coba Tunas Garuda melawan Arsenal School Development, Senin (24/10) dan Rabu (26/10), demikian keterangan tertulis Manajemen Tunas Garuda yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ketiganya baru mengetahui pemanggilan oleh tim Arsenal Jumat pagi. Tak heran jika ketiganya mengaku terkejut. "Saya kaget karena diberitahu dadakan akan bermain bersama tim Arsenal," kata Dani. "Saya pun baru tahu tadi pagi," Rangga menimpali.
Dalam uji coba yang dijalani Tunas Garuda ternyata para pelatih Arsenal melakukan pemantauan. Setelah itu mereka meminta pendapat dari tim pelatih Tunas Garuda mengenai siapa saja yang pantas masuk dalam tim Arsenal ini.
"Saya menyebut Dani. Setelah itu juga Fahmi dan Rangga. Sebenarnya yang lain juga bagus-bagus mainnya. ternyata tiga pemain ini yang dipilih," kata Fanny Usup, tim pelatih Tunas garuda.
Selama ini performa para pemain Tunas Garuda memang mengesankan. Mereka mampu menampilkan performa yang memukau dan membuat para pelatih Arsenal School Development memberikan pujian. Wajar jika akhirnya ada di antara mereka yang masuk dalam tim Arsenal untuk bermain dalam laga tersebut.
Fanny juga menyebut bukan mustahil akan ada di antara mereka yang masuk akademi Arsenal jika dinilai layak. "Mungkin juga laga ini akan jadi salah satu cara memantau para pemain kita," kata Fanny yang diiyakan staf pelatih Tunas Garuda lainnya, Luthfi Ahmad.
"Jika melihat performa mereka bisa dibilang luar biasa. Pasalnya, dalam dua uji coba melawan tim Arsenal pujian tak hanya diberikan para pelatih, tapi juga para penonton yang menyaksikan laga uji coba Tunas Garuda yang digelar di Market Road, London," katanya.
Dengan dipanggilnya ketiga pemain ini maka kesempatan untuk bisa masuk ke Akademi Arsenal terbuka lebar. "Saya siap saja jika nanti masuk Akademi Arsenal. Sudah jadi cita-cita saya untuk menjadi pemain sepak bola profesional," kata Rangga.
Hal serupa diungkapkan Dani. bahkan ia siap untuk beradaptasi dengan situasi di Inggris demi cita-citanya bermain di Akademi Arsenal. "Selain itu adaptasi soal bahasa akan saya utamakan juga karena itu bisa menjadi kendala," kata pemain yang mengidolai Cesc Fabregas ini.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011