Jakarta (ANTARA) - Regian Eersel adalah nama petarung yang disegani dalam dunia kickboxing karena selalu mampu mendominasi lawan yang membuatnya tak terkalahkan di ONE Championship sejauh ini hingga menjadi juara dunia ONE Lightweight Kickboxing dan dia mengaku tidak akan meninggalkan topengnya saat mempertahankan gelar.
Petarung asal Belanda berdarah Suriname ini dijadwalkan akan kembali baik Circle dan berdasarkan data dari ONE Champioship, Rabu, Regian Eersel akan berhadapan dengan Arian Sadikovic di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (22/4).
Pemilik rekor 57-4-0 (menang-kalah-imbang) ini juga dikenal dengan sebutan "The Immortal" dipastikan bakal membawa topeng yang selama ini melekat pada petarung berusia 29 tahun itu begitu juga saat laga mempertahankan predikat juara dunia nanti.
"Yang pertama, topeng itu melekat pada julukanku "The Immortal." Topeng itu sendiri terinspirasi dari film 300. Topeng ini pertama kali saya pakai saat berlaga di China. Ternyata mendapat sambutan yang bagus dari publik. Kemudian saya terus memakainya," kata Regian Eersel.
Baca juga: Regian Eersel bakal pertahankan gelar ONE dengan hadapi Sadikovic
Tidak sampai situ, petarung perwakilan Sityodtong Amsterdam itu juga mentato wajah topengnya ke badannya dan seakan ingin menegaskan citra "The Immortal" yang mengerikan.
Melihat dari sisi lain, fans yang mengenal Eersel tentu paham kalau dirinya adalah sosok rendah hati yang tidak suka cari gara-gara. Hanya, ketika berlaga di atas arena, segalanya lantas berubah.
Faktanya, di atas panggung "The Immortal" dikenal akan keganasan striking dan stamina yang tak kunjung habis. Hal itu juga diakui oleh rekan satu timnya.
"[Rekan latihanku] bilang saya tak pernah kelelahan, begitu juga dalam laga amatirku. Biasanya saya menghampiri pelatihku, dan minta air. Selang 20 detik saya langsung berdiri kembali dan melanjutkan laga. Itulah kenapa temanku memberi julukan itu," kata Eersel.
Eersel menjelaskan jika dibalik topeng yang menyeramkan terdapat sosok yang haus kemenangan. Tak ayal ia kini mencatatkan 18 kemenangan beruntun.
"Menunjukkan kepribadian itu tidak mudah, tapi saya seperti memiliki kepribadian lain di dalam diriku yang sarat agresivitas dan hanya keluar di atas arena. Ketika saya ada di sana, saya hanya ingin menghabisi lawan," pungkas Regian Eersel.
Baca juga: 16 pertarungan bakal warnai ONE: Eersel vs Sadikovic
Baca juga: Adrian Mattheis bertekad tembus lima besar divisi strawweight ONE
Baca juga: Priscila Hertati ingin kembali berlaga usai terinspirasi Angela Lee
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022