"Penerima vaksinasi dosis kedua saat ini sudah mencapai 70,47 persen atau tercatat 186.850 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Rabu.
Dia menyebutkan vaksinasi dosis pertama di daerah itu saat ini sudah melampaui target sasaran yaitu mencapai 272.443 orang atau 102,75 persen.
Sementara itu, vaksinasi penguat atau booster yang baru diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik, lanjut usia (lansia), serta masyarakat umum dan rentan, baru mencapai 13,58 persen.
Baca juga: Gubernur Sultra optimistis vaksinasi dapat turunkan status level PPKM
"Untuk vaksin booster kita memang masih rendah, baru pada angka 13,58 persen atau sebanyak 31.164 orang," ujar dia.
Ia memerinci cakupan vaksinasi per kategori, di antaranya tenaga kesehatan 5.788 orang (139,44 persen) dosis pertama, 5.370 orang (129,37) dosis kedua, dan 3.778 orang (91,01) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.
Penerima dosis pertama bagi petugas publik mencapai 52.361 orang atau 138,48 persen, dosis kedua 39.206 orang (103,69), dosis penguat 13.404 orang (35,45) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kepada kelompok lanjut usia tercatat 9.338 orang atau 54,8 persen, dosis kedua 7.442 orang (43,67), dosis penguat 1.464 orang (8,59) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama bagi masyarakat umum dan rentan sebanyak 146.257 orang atau 85,83 persen dan dosis kedua 99.000 orang (58,1) dan dosis penguat 12.497 orang (7,33) dari target 170.409 sasaran.
Baca juga: Dinkes Kendari tetap lakukan vaksinasi COVID-19 saat Ramadhan
Vaksinasi bagi remaja mencapai 39.513 orang atau 110,57 persen dosis pertama dan 27.919 orang (78,12) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 18.719 orang atau 50,12 persen dan dosis kedua 7.563 orang (20,25) dari target 37.352 sasaran.
Dinas Kesehatan setempat bersinergi dengan Polresta Kendari dan Kodim 1417/Kendari dalam melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat baik dosis satu, hingga dosis penguat atau booster.
Dia mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam menyukseskan vaksinasi dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan sebagai upaya mencegah risiko terinfeksi COVID-19 dan varian baru Omicron.
Baca juga: Anjurkan malam hari, MUI Sultra: Vaksinasi COVID-19 tak batalkan puasa
"Protokol kesehatan dan vaksinasi ini upaya yang harus dilakukan saat ini agar kita memutus penyebaran COVID-19," kata Rahminingrum.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
