Jakarta (ANTARA News) - PT Trikomsel Oke Tbk (Trikomsel) sampai dengan kuartal III 2011 berhasil membukukan pendapatan bersih dan laba bersih masing-masing senilai Rp5,34 triliun dan Rp212,93 miliar atau meningkat 39,92 persen dan 35,66 persen dibandingkan periode sama 2010.
Direktur Trikomsel, Juliana Samudro, di Jakarta, Jumat mengatakan, kontribusi terbesar dari pendapatan bersih perseroan ada pada penjualan telepon selular, yang sampai triwulan ketiga 2011 tercatat senilai Rp4,58 triliun, naik 44,07 persen atau Rp1,4 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,18 triliun.
Untuk laba kotor meningkat 32,67 persen atau senilai Rp174,32 miliar year-on-year (yoy) per 30 September 2011, sedangkan kenaikan pada beban usaha hanya 23,4 persen atau Rp50,86 miliar sehingga laba usaha Trikomsel meningkat 39,01 persen atau senilai Rp123,45 miliar.
Trikomsel juga terus melakukan ekspansi bisnisnya, dengan menjadi distributor resmi produk-produk komputer kelas dunia, seperti Hewlett-Packard (HP) dan Lenovo.
Trikomsel saat ini juga telah menjadi distributor resmi dari produk telepon cerdas (smartphone) HTC, selain produk internasional ternama lainnya, seperti Nokia, BlackBerry, Samsung dan Sony Ericsson.
"Kami optimistis pertumbuhan kinerja Trikomsel akan terus tumbuh ditahun-tahun mendatang. Dengan adanya diversifikasi produk pada portfolio kami, dan ekspansi usaha ke pasar internasional, perseroan optimis bahwa pendapatan dan kinerja pada tahun 2012 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Laba bersih per saham dasar Trikomsel meningkat dari Rp35 per saham menjadi Rp48 per saham, sedangkan rasio lainnya ROA dan ROE per 30 September 2011 yang disetahunkan masing-masing tercatat senilai 8,15 persen dan 28,35 persen.
Untuk aset, Trikomsel juga mencatat pertumbuhan sebesar 45,51 persen atau Rp1,09 triliun dari Rp2,39 triliun per 31 Desember 2010 menjadi Rp3,48 triliun per 30 September 2011.
Total ekuitas perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp146,52 miliar menjadi Rp1 triliun per 30 September 2011 dari Rp854,91 miliar per 31 Desember 2010, hal ini seiring dengan kenaikan pada laba bersih perseroan yang terus meningkat.
(T.D012/A026)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011