Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo menyatakan seluruh dana pengamanan oleh personelnya di PT Freeport Indonesia, Timika, dapat dipertanggungjawabkan.
"Pengamanan di Papua, termasuk di PT Freeport merupakan operasi kepolisian yang didukung atau dibiayai negara," katanya usai menghadiri penutupan latihan gabungan antiteror TNI-Polri Mabes TNI Cilangkap, Jakarta.
Ia menambahkan jika ada pihak ketiga yang memberikan tambahan dana itu pun akan dapat dipertanggungjawabkan sebagai uang saku.
"Yang penting akuntabilitasnya ada," kata Kapolri.
Sebelumnya, anggota Komisi I Lily Wahid mengaku mendapat informasi PT Freeport Indonesia telah mengalokasikan dana hingga 14 juta dolar AS untuk mengamankan aset-aset mereka di Timika.
Uang itu diduga diberikan untuk jasa pengamanan kepada aparat polisi dan TNI. Lily menduga uang tersebut ada kaitannya dengan penambahan personel Brimob yang diterjunkan untuk mengamankan kerusuhan di Papua.
"Saya dapat berita bahwa 14 juta dolar AS sudah dikucurkan PT Freeport untuk pengamanan aset kepada TNI/Polri," ucapnya.
(R018/C004)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011