Cilacap (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menyiapkan pengamanan arus mudik Lebaran 2022 di jalur selatan Jateng yang merupakan jalan utama maupun di jalur lintas selatan Jateng yang merupakan jalan alternatif.
"Kami melakukan antisipasi arus mudik karena tahun ini berbeda dengan 2 tahun sebelumnya yang memang ada pembatasan," kata Kepala Satlantas Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Ris Andrian Yudo Nugroho di Cilacap, Rabu.
Karena posisi Cilacap berada di selatan-barat Jateng, kata dia, kegiatan Satlantas Polres Cilacap adalah menerima limpahan arus mudik yang hendak menuju Cilacap maupun yang melintasi wilayah itu.
Menurut dia, limpahan arus mudik tersebut bisa yang datang melalui jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan (ruas jalan dari Tegal hingga Wangon, red.) maupun arus mudik di jalur selatan itu sendiri.
Dalam hal ini, lanjut dia, pemudik dari arah Jakarta dengan tujuan Cilacap yang melewati jalan tol dan keluar di Pejagan dapat dipastikan akan melalui jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan Jateng tersebut.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan bahwa pihaknya berusaha memastikan seluruh ruas jalan utama di Cilacap yang akan dilalui pemudik pada arus mudik Lebaran 2022 dalam kondisi aman dan lancar.
"Ruas jalur selatan Jateng yang masuk wilayah Cilacap, yakni Karangpucung hingga Dayeuhluhur atau batas Jawa Barat, karakteristik jalannya berliku dan ada beberapa titik rawan longsor. Kami pastikan saat arus mudik sudah tidak ada perbaikan jalan serta sarana dan prasarananya lengkap," katanya.
Untuk jalur lintas selatan Jateng, kata dia, saat sekarang kondisi jalannya sudah lebar, terutama di ruas Rawa Apu-Cilacap, sehingga menjadi jalan alternatif pemudik dari arah Jawa Barat khususnya Pangandaran dan Ciamis.
Sementara itu, jalur lintas selatan Jateng ruas Cilacap-Kebumen yang biasa digunakan sebagai jalan alternatif menuju Yogyakarta, saat sekarang dalam kondisi cukup bagus meskipun ada beberapa ruas jalan yang masih sempit.
"Dari pantauan kami kemarin, perbaikan jalan di jalur selatan Jateng maupun jalur lintas selatan Jateng sudah hampir selesai," katanya menegaskan.
Baca juga: Kakorlantas: Pengamanan arus mudik Lebaran harus dilakukan serius
Baca juga: Kabupaten Bekasi siapkan 17 pospam arus mudik
Kendati demikian, Ris mengakui jika hingga saat ini yang masih ada permasalahan adalah kerusakan jalan raya di sekitar perlintasan sebidang kereta api yang belum ada, salah satunya perlintasan di sebelah utara Stasiun Randegan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) maupun PT Kereta Api Indonesia (Persero) terkait dengan kerusakan jalan raya di perlintasan sebidang tersebut.
Menurut dia, pengiriman surat ke dua instansi tersebut dilakukan karena sesuai dengan peraturan, ada bagian jalan raya di perlintasan sebidang yang merupakan tanggung jawab PT KAI (Persero) dan ada pula yang merupakan tanggung jawab Satker PJN.
"Mudah-mudahan bisa segera ditindaklanjuti karena pada masa arus mudik hingga balik, jumlah kereta api yang melintas bertambah sehingga pintu perlintasan akan lebih sering buka tutup. Kalau kondisi jalan rayanya masih kurang baik, saya rasa kendaraan yang melintas akan membutuhkan waktu yang lebih lama," kata Kasatlantas.
Selain masalah kerusakan jalan, pihaknya juga berupaya mengantisipasi keramaian atau kemacetan akibat pasar tumpah di jalur mudik seperti Pasar Kroya dan Pasar Sampang.
Terkait dengan pos pengamanan arus mudik, pihaknya akan mendirikan di beberapa lokasi seperti Mergo yang merupakan batas provinsi, Sampang yang merupakan batas kabupaten, dan pusat-pusat keramaian lainnya.
Baca juga: Polda Banten siapkan 18 kapal patroli amankan arus mudik lebaran
Baca juga: Dinkes Sinjai cek kesehatan petugas pengamanan Operasi Ketupat 2019
Pewarta: Sumarwoto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022