Dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Jumat, disebutkan bahwa kenaikan laba bersih ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar 44,79 persen dari Rp6,50 triliun menjadi Rp9,41 triliun.
Secara operasional perseroan menunjukan efisiensinya yakni dengan meningkatnya laba usaha sebesar 72,4 persen menjadi Rp2,38 triliun dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp1,38 triliun.
Sementara itu aset perseroan naik dari Rp21,06 triliun pada Desember 2010 menjadi Rp24,63 triliun di September 2011 dengan posisi kas perseroan per September 2011 sebesar Rp4,42 triliun. Sedangkan total utang perseroan turun dari Rp11,32 triliun pada Desember 2010 menjadi Rp9,94 triliun pada September 2011. (B008/R007)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011