Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama PT Telkom Tbk, Rinaldi Firmansyah saat menutup secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Serikat Karyawan (Sekar) Telkom di Makassar, Kamis malam.
Dalam keterangannya, Rinaldi Firmansyah, menyebut kemajuan bisnis Telkom paling besar dari jasa internet, seluler, dan anak perusahaan.
Pertumbuhan bisnis telekomunikasi, kata Rinaldi, tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan PT Telkom dalam mentrasformasi, lifestyle, teknologi maupun regulasi.
Sebagai konsekuensi dari kemajuan ini, lanjut dia, akan ada beberapa produk Telkom yang mengalami "decline" atau penurunan, seperti halnya yang terjadi pada telepon rumah.
"Melihat pada perubahan-perubahan yang terjadi menjadikan mengelola perusahaan saat ini menjadi tidak mudah. Tidak bisa dilakukan lagi seperti dulu saat perusahaan dalam monopolis," ucapnya.
Rinaldi menambahkan, dari 10 operator telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia, hanya tiga yang mencetak laba untuk saat ini yakni, Telkom, Indosal, dan XL.
Rakernas Sekar yang belangsung dua hari, fokus pada upaya memenangkan Telkom dalam persaingan bisnis telekomunikasi saat ini, tidak terkecuali bisnis di Wilayah Indonesia Timur (KTI).
Selain itu, Rakernas juga melahirkan enam rekomendasi kepada direksi PT Telkom di antaranya, kaderisasi dan integritas kepemimpinan perusahaan, perekrutan tenaga profesional.
Selanjutnya, Sekar merekomendasikan, menjujung tinggi etika bisnis dan budaya perusahaan dengan menghentikan praktek bodong, program efisiensi perusahaan, kenaikan kesejahteraan karyawan dan kualitas pelayanan kesehatan kepada karyawan. (ANT-099/A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011