Jakarta (ANTARA) - Gangguan kesehatan pada mereka dengan usia lanjut bukan sekedar gizi tetapi juga kulit dan ini perlu dipahami para pengasuh atau caregiver, ungkap Plt. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), drg. Kartini Rustandi, M. Kes.
"Ini kelihatannya sepele tetapi bisa menjadi masalah besar, masalah kulit kerap dialami lansia," kata dia dalam webinar bertajuk "Perawatan Kulit Pada Lansia" yang digelar Kelompok Studi Dermatologi Geriatri Indonesia (KDGSI), bersama Kementerian Kesehatan Subdit Lansia, dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia), Rabu.
Kartini menyebutkan, lansia di Indonesia merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini mencapai 29,3 juta atau 10,8 persen dari penduduk Indonesia dan salah satu hal penting yang perlu disorot pada populasi ini adalah faktor kesehatan.
Permasalahan kesehatan berawal dari kemunduran sel-sel tubuh sehingga terjadi penurunan fungsi dan daya tahan tubuh berujung pada peningkatan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk kulit.
Baca juga: Pakar gizi: Rasa umami bantu tingkatkan gizi lansia
Di sisi lain, sebanyak 26 persen lansia diketahui memiliki tingkat kemandirian yang menurun dengan derajat ringan, sedang, berat hingga total. Oleh karena itu, peran para pengasuh menjadi penting.
Caregiver yakni seseorang baik formal maupun informal yang telah lulus pendidikan atau pelatihan untuk melakukan pendampingan pada seorang atau kelompok yang tidak mampu merawat dirinya sendiri, baik sebagian atau seluruhnya karena mengalami keterbatasan fisik dan atau mental.
Di Indonesia, para pengasuh lansia sebanyak 64 persen tak lain anggota keluarga lansia itu sendiri. Mereka ini diharapkan memberi pendampingan pada lansia dan memiliki berbagai pengetahuan yang dibutuhkan mereka dalam menjaga kesehatan kulit lansia.
"Peran keluarga sebagai caregiver menjadi penting karena orang terdekatlah yang harus mengurus mereka. Caregiver bukan sekedar mengurus tetapi juga harus memahami berbagai masalah termasuk hal-hal seperti menjaga kesehatan kulit," kata Kartini.
Terkait masalah kulit yang rentan dialami lansia, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINDSV, FAADV mengatakan, menyebutkan antara lain kulit kering, dermatitis hingga berbagai tumor jinak kulit yang bisa mengganggu secara fungsional dan kualitas hidup mereka.
Baca juga: Kondisi yang mungkinkan pasien kanker dirawat di rumah
Baca juga: Pendamping seperti apa yang dibutuhkan pasien kanker?
Baca juga: Bukan hanya pengobatan, pasien kanker juga butuh dukungan mental
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022