Jakarta (ANTARA) - Duo musik Biru Baru siap mengajak pendengarnya untuk masuk ke mesin waktu lewat lagu “Nostalgia, Nostalgia”.
Lagu ini bercerita tentang kerinduan bertemu dan bermain bersama teman-teman satu kelompoknya (circle).
"Rindu terhadap teman pasti ada, terlebih di masa sekarang yang harus berjarak. Kami ingin mengungkapkan rasa rindu tersebut lewat lagu ini," ungkap Goldan, dikutip dari keterangan pers, Rabu.
Tata, berharap agar lagunya dapat mengobati rasa rindu bercanda dan kumpul bareng teman-teman.
"Harapannya dengan vibe lagu yang menyenangkan dapat memanggil kembali kenangan-kenangan bersama yang menyenangkan," kata Tata.
Baca juga: Faye Risakotta akan rilis single baru "Ecstasy"
Proses pembuatan lagu "Nostalgia, Nostalgia" memakan waktu kurang dari 30 hari dan dilakukan di dua studio yaitu studio pribadi milik Biru Baru, dan studio rekaman vokal milik Aldi Nada Permana, vocal director lagu ini.
Fakta menarik tentang single ketiga ini, intro yang terdengar terinspirasi dari bunyi tetesan air AC yang bocor terkena ember di studio mereka.
Ternyata, Biru Baru terinspirasi dari suara yang ditimbulkan oleh tetesan dan bocoran air AC di kamar mereka. Lewat tetesan tersebut terciptalah satu intro dan beat yang membuka lagu "Nostalgia, Nostalgia" ini.
"Ini adalah single pembuka dari perjalanan Biru Baru tahun ini. Satu lagu yang harapannya bisa jadi anthem bersenang-senang bersama teman-teman. Semoga single ini memuluskan rencana rencana baik Biru Baru yang ingin merilis full album di semester dua tahun ini," kata CEO JUNI Records Adryanto Pratono.
"Nostalgia, Nostalgia adalah proyek musik ketiga Biru Baru bersama JUNI Records. Biru Baru sendiri telah merilis "Terbenam, dan Benderang!".
"Nostalgia, Nostalgia" sudah bisa didengarkan hari ini di berbagai layanan musik digital.
Baca juga: Vidie Yall ajak pendengar "healing" lewat single baru "Pengen Cuti"
Baca juga: Aqeela Calista dan Rassya Hidayah lahirkan lagu duet "Bintang"
Baca juga: Arash Buana rilis single baru "goodbye (but i love you so)"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022