Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (12/4/2022), berbalik melemah dari kenaikan selama dua sesi sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris menyusut 0,28 persen atau 18,40 poin, menjadi menetap di 6.537,41 poin.
Indeks CAC 40 bertambah 0,12 persen atau 7,59 poin menjadi 6.555,81 poin pada Senin (11/4/2022), setelah terangkat 1,34 persen atau 86,54 poin menjadi 6.548,22 poin pada Jumat (8/4/2022), dan merosot 0,57 persen atau 37,15 poin menjadi 6.461,68 poin pada Kamis (7/4/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 12 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 27 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Sanofi, sebuah perusahaan industri farmasi yang memproduksi obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,82 persen.
Diikuti oleh saham grup perusahaan laboratorium penyedia layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian, dan produk konsumen Prancis Eurofins yang melemah 2,32 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale turun 1,85 persen.
Sementara itu, ArcelorMittal, perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis terangkat 2,27 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan multinasional dan konglomerat Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang fesyen mewah.LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton, umumnya dikenal sebagai LVMH yang menguat 1,77 persen, serta perusahaan perancang dan pengembang sistem kelistrikan kedirgantaraan dan sistem pertahanan Prancis Thales SA naik 1,67 persen.
Baca juga: Saham Prancis lanjut menguat, indeks CAC 40 bertambah 0,12 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022