Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berpeluang hujan disertai petir pada Kamis siang hingga sore dengan tiupan angin rata-rata 12 knot atau 24 kilometer per jam.
Koordinator Unit Analis Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Halim Paerdanakusumah, Kamis menyebutkan, selama beberapa mendatang diprakirakan hujan deras disertai dengan petir berpeluang melanda wilayah Kabupaten Lebak.
Peluang hujan terjadi siang menjelang sore atau malam hari dengan kapasitas ringan dan sedang.
Hujan tersebut diprakirakan berlangsung antara 1,5 sampai dua jam di sejumlah daerah di Kabupaten Lebak.
Daerah yang dilanda hujan ringan dan sedang yakni Kecamatan Rangkasbitung, Bayah, Panggarangan, Malingping, Wanasalam, Cibadak, Warunggunung, Cileles, Cipanas, Sajira, Cimarga, Gunungkencana, dan Leuwidamar.
Tiupan angin kencang rata-rata 12 knot dan bergerak dari arah barat daya.
Suhu pada siang hari berkisar 23 derajat hingga 31 derajat Celcius.
Selain itu suhu kelembaban berkisar antara 50 persen sampai 95 persen.
Halim mengatakan, selama beberapa hari mendatang hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Lebak akibat masa transisi dari kemarau ke musim hujan.
Selama masa transisi itu berpotensi hujan deras dengan petir, puting beliung dan gelombang tinggi.
"Kami mengimbau warga jangan berada di bawah pohon dan tanah lapang atau persawahan jika hujan deras dengan petir dan angin kencang," ujar Halim.
Menurut dia, diprakirakan musim hujan di Kabupaten Lebak akan terjadi awal November 2011 karena saat ini sudah memasuki masa peralihan dengan tibanya hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Tinggi gelombang Perairan Lebak Selatan berpeluang 1,6 meter dan tiupan angin rata-rata 12 knot.
Gelombang bergerak dari arah barat dan jarak pandang empat sampai delapan kilometer.
"Saat ini cuaca pesisir Lebak Selatan relatif normal, karena tinggi gelombang mencapai 1,6 meter," katanya. (MSR/M019)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011