London (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengatakan Negara Indonesia tidak sedang menerima ancaman dari luar negeri, justru ancaman utamanya datang dari dalam berupa korupsi yang dapat mengganggu kelangsungan NKRI.

Hal itu disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD di hadapan masyarakat Indonesia di KBRI Moskwa yang dipandu Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow, Nugroho Setyadie, demikian Konselor KBRI Moskwa M Aji Surya dalam keterangannya kepada Antara London, Kamis.

Dikatakannya Mahfud berada di kota ujung dunia untuk memenuhi undangan Mahkamah Konstitusi Rusia dan berkonferensi di St. Petersburg.

Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menyebutkan kenaikan anggaran Kementerian Pertahanan perlu disambut baik karena dimanfaatkan untuk pembaharuan alutsista. Namun hal lain yang perlu disadari bahwa perang riil bangsa kita adalah perang melawan korupsi, tindakan antikonstitusi dan tindakan melawan hukum lainnya.

"Untuk memberantas itu semua tidak perlu dengan tank dan senjata M16. Tetapi dengan sebuah gerakan yang namanya penegakan hukum," ujar Mahfud tegas.

Menurut Mahfud, korupsi di negeri Indonesia sudah cukup parah dan menjadi problematika yang rumit. Korupsi sudah menjelma menjadi penyakit yang saling menyandera satu dengan lainnya sehingga sangat sulit diurai. Korupsi telah melibatkan banyak pihak, termasuk pejabat yang seharusnya menegakkan hukum.

Dikhawatirkan, apabila korupsi tidak bisa diberantas maka akan menimbulkan rasa apatis dari masyarakat yang lama-lama bisa membangkitkan pembangkangan dan terakhir perlawanan. Bila itu terjadi maka ada potensi perpecahan masyarakat dan ancaman NKRI.

Tanda-tanda ke arah itu sudah mulai kelihahatan. Di televisi, katanya, sering ditayangkan rakyat yang melawan polisi, jaksa, hakim dan pihak lainnya yang dianggap tidak benar. Bahkan, disinyalir adanya banyak pihak yang menduga sepak terjang Nazaruddin telah mampu membungkam orang-orang penting.

"Harus disadari, bangsa besar adalah bangsa yang tidak korup dan pemimpinnya tidak sombong. Untuk itu mari kita jaga kelangsungan bangsa kita dengan menghentikan korupsi," lanjutnya.

Meski menghadapi masalah besar, Mahfud menggarisbawahi, Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan di banyak bidang dalam beberapa waktu terakhir serta punya potensi besar untuk berkembang di masa datang. Karenanya, sikap optimis harus tetap ada di dalam hati setiap warga negara. (ZG)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011