Helsinki (ANTARA News) - Pendudukan Israel atas wilayah Palestina sama saja dengan apartheid, kata Menteri Luar Negeri Finlandia Erkki Tuomioja, Rabu, saat ia memperingatkan waktunya sudah hampir habis bagi penyelesaian dua-negara.
"Jika kamu menduduki daerah yang dihuni oleh ... orang Palestina --yang tak memiliki hak yang sama dengan hak orang Israel di Israel, itu adalah apartheid dan itu tak bisa dilanjutkan," kata Tuomioja kepada wartawan.
"Saya kira mayoritas orang di Israel juga telah menyadari ini tapi mereka tak bisa menyediakan seorang pemimpin yang (dapat) bergerak maju menuju penyelesaian dua-negara," Tuomioja menambahkan.
Tuomioja juga memperingatkan bahwa waktunya "hampir habis bagi penyelesaian dua-negara".
"Ada kekecewaan yang meluas di kalangan rakyat Palestina bahwa penyelesaian dua-negara takkan terwujud," kata Tuomioja sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu malam. Ditambahkannya, "Penampilannya tidak terlalu positif."
Pada Rabu, utusan dari Kuartet Timur Tengah --Uni Eropa, Amerika Serikat, Rusia dan PBB-- dijadwalkan mengadakan pembicaraan terpisah dengan para pejabat Israel dan Palestina di Jerusalem dalam upaya menghidupkan lagi pembicaraan perdamaian. Proses perdamaian Palestina-Israel macet pada Oktober 2010 dalam pertikaian mengenai pembangunan permukiman Yahudi.
Palestina mengatakan pembicaraan langsung dengan Israel takkan dilanjutkan selama permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan berlanjut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah menawarkan untuk "membekukan pembangunan permukiman pemerintah", tapi Palestina menyatakan itu merupakan sebagian kecil dari seluruh pembangunan permukiman di Tepi Barat dan Jerusalem timur. Dan apa pun yang kurang dari pembekuan penuh tak bisa diterima baik, kata pihak Palestina.
(Uu.C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011