"TNI dan Polri secara bersinergi hingga sekarang terus melakukan pengejaran terhadap kelompok-kelompok bersenjata," katanya di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut usai acara wisuda prajurit taruna Akademi TNI tahun pelajaran 2011/2012 di Lapangan Sapta Marga, kompleks Akademi Militer Magelang.
Ia mengatakan, permasalahannya mereka kelompok bersenjata yang berbaur dengan masyarakat.
"Jadi yang dihadapi pasti lebih menguasai medan. Mereka berbaur dengan masyarakat sehingga sulit sekali. Aparat mendeteksi seseorang kalau tidak sedang membawa senjata mana petugas tahu mereka kelompok bersenjata atau bukan," katanya.
Namun, katanya, kalau sudah menjadi target pasti akan diketahui, yang penting adalah keamanan masyarakat.
Ia mengatakan, masalah di Papua sampai sekarang dalam kondisi terkoordinir, artinya semua kegiatan yang dilakukan masih dalam konteks sipil, oleh karena itu TNI membantu tugas-tugas kepolisian.
"Mereka yang dikerahkan di sana (Papua) adalah pasukan TNI kewilayahan, di bawah Kodam Cendrawasih Kami tidak akan menambah kekuatan dari sini, tetapi masih memanfaatkan pasukan yang berada di Papua," katanya.
Ia menuturkan, TNI tetap membantu kepolisian dalam hal operasi keamanan dalam konteks operasi kepolisian.
"Penambahan pasukan dilakukan Brimob. Sekali lagi konteknya operasi kepolisian. Kami menggunakan pasukan kewilayahan," katanya.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011