Semarang (ANTARA News) - Jajaran Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pedurungan Kota Semarang, Jawa Tengah, menangkap empat pemuda yang merampok dua warung internet dengan menggunakan senjata tajam.
"Kami baru dapat menangkap empat dari enam perampok yang tidak segan-segan melukai korbannya," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Elan Subilan, di Semarang, Rabu.
Keempat perampok warnet yang ditangkap adalah Muhammad Habib (18) dan Heri Setiawan (16), keduanya warga Bangetayu Wetan, Choirul Mustajab (19), warga Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Semarang, serta Agus (18), warga Dusun Klego, Kecamatan Kararayung, Kabupaten Grobogan.
Kapolrestabes mengatakan, para tersangka ditangkap setelah melakukan perampokan di Warnet "Mild Net" di Jalan Arteri Soekarno-Hatta dan Warnet "Flash Net" di Jalan Fatmawati Nomor 31 Semarang pada Jumat (21/10) dini hari.
"Saat merampok di dua warnet tersebut, selain merampas uang operasional warnet, para perampok juga menganiaya operator warnet dan mengambil barang-barang milik korban," ujar Kapolrestabes didampingi Kapolsek Pedurungan Kompol Kurnia Hadi.
Menurut dia, perampokan dua warnet tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup singkat dan diduga sudah direncanakan sebelumnya.
"Setelah merampok di Warnet `Mild Net`, kawanan perampok ini langsung merampok Warnet `Flash Net` dan merusak barang-barang yang ada seperti televisi serta kaca etalase," katanya.
Ia mengatakan, kasus perampokan di dua warnet ini dapat diungkap dan menangkap empat tersangka setelah petugas kepolisian dapat mengidentifikasi para pelaku berdasarkan keterangan sejumlah saksi termasuk korban.
"Hingga saat ini kami masih terus mengembangkan kasus perampokan warnet dan mengejar dua tersangka yang belum ditangkap," katanya.
Salah seroang tersangka perampokan, Choirul Mustajab mengaku dirinya dan kelima rekannya dalam kondisi mabuk minuman keras saat merampok dua warnet.
Berdasarkan pengakuannya, perampokan warnet tersebut didalangi oleh dua tersangka yang masih buron yakni E dan K.
"Kami berempat hanya ikut-ikutan merampok setelah pesta minuman keras," katanya.
(KR-WSN/B015)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011