Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dalam sembilan bulan pertama 2011 membukukan laba Rp4,50 triliun, turun 3,96 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu Rp4,69 triliun.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Jakarta Rabu mengatakan bahwa sembilan bulan ini, PGN telah menyalurkan gas sebesar 844 MMSCFD atau turun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 853 MMSCFD. Begitu juga dengan distribusi turun dari 821 MMSCFD menjadi 785 MMSCFD.
"Pasokan yang diterima selama kuartal III mengalami kenaikan walaupun masih berfluktuatif," imbuhnya.
Penurunan distribusi dan volume ini berdampak pada pendapatan perseroan dimana terjadi penurunan sekitar 2 persen dari Rp14,58 triliun kini menjadi Rp14,20 triliun dengan laba operasinya sekitar Rp6,07 triliun.
"Penurunan pendapatan diakibatkan oleh penurunan volume distribusi gas akibat dialokasikannya pasok gas dari Grissik, Sumatera Selatan ke Duri, Riau untuk keperluan produksi minyak oleh pemerintah sejak tahun 2010 yang masih berpengaruh sampai pertengahan 2011," paparnya.
Sedangkan peningkatan beban pokok diakibatkan oleh kenaikan harga beli gas dari perpanjangan kontrak dan kontrak gas baru.
Hendi menegaskan PGN berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi gas bumi nasional dan penyalurannya untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri.
Namun, keberhasilannya sangat ditentukan oleh kerja sama dari sektor hulu, konsistensi kebijakan pemerintah dan dukungan dari pemegang saham akan peran dan kontribusi yang dapat diberikan oleh PGN.
(T.KR-SSB)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011