Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan nilai transaksi rata-rata harian pada 2012 mencapai sebesar Rp5,8 triliun atau tumbuh 19,58% dibanding target transaksi harian tahun ini yang dipatok sebesar Rp4,8 triliun.
Direktur BEI, Ito Warsito mengatakan bahwa asumsi rata-rata perdagangan tahun depan tersebut naik karena mempertimbangkan sampai saat ini rata-rata perdagangan harian BEI sekitar Rp5,3 triliun.
"Target tersebut telah disetujui oleh para Anggota Bursa yang merupakan pemegang saham BEI dalam Rencana Kerja dan AnggaranTahunan (RKAT) 2012," ungkapnya di Jakarta, Rabu (26/10).
Ito menambahkan penetapan target tersebut dilakukan mengingat jumlah hari perdagangan bursa pada tahun depan lebih sedikit yaitu hanya sebanyak 264 hari dibanding jumlah hari perdagangan pada 2011 yang sebanyak 265 hari.
Pengurangan tersebut disebabkan terdapat hari libur nasional yang sesungguhnya jatuh pada hari Minggu namun dimajukan pada hari Jumat.
Dalam RKAT yang telah disepakati, BEI juga telah menetapkan target perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) sebanyak 25 emiten sama seperti yang ditargetkan pada 2010 dan 2011.
Sementara untuk pencatatan tambahan direncanakan dapat dilakukan oleh 50 emiten, meningkat dibanding rencana tahun 2011 yang sebanyak 35 emiten.
Pencatatan obligasi tahun depan ditargetkan mencapai 88 emisi dimana, 42 emisi merupakan obligasi korporasi dan 46 emisi obligasi pemerintah.
Volume transaksi harian Surat Berharga Negara (SBN) diproyeksikan mencapai Rp4,19 miliar dan rata-rata volume transaksi harian obligasi korporasi mencapai Rp2,29 miliar.
(KR-SSB/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011