Jakarta (ANTARA News) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2012 akan menurunkan kebutuhan investasinya dengan menganggarkan dana sebesar Rp49,72 miliar atau turun 64,58 persen dibanding periode sebelumnya senilai Rp103,84 miliar.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan penurunan ini dilakukan karena pada 2011 ini pihak BEI telah banyak melakukan pengembangan.
"Tahun depan kita tidak berinvestasi sebesar tahun lalu karena untuk pengembangan strategis sistem perdagangan telah banyak dilakukan di tahun ini," tukasnya di Jakarta, Rabu.
Ito juga menambahkan perseroan memprediksikan tahun depan dapat memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp538,85 miliar dan laba usaha sebesar Rp103,84 miliar serta pendapatan lain-lain diperkirakan mencapai Rp71,15 miliar.
Setelah dikurangi estimasi pajak sebesar Rp24,58 miliar, perseroan menargetkan laba bersih pada akhir 2012 mencapai Rp147,41 miliar.
BEI juga menargetkan tahun 2012 perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) sebanyak 25 emiten, sama seperti yang ditargetkan pada 2010 dan 2011.
"Asumsinya terdapat 25 emiten saham baru, 50 emiten pencatatan tambahan, 42 emisi obligasi korporasi, dan 46 emisi obligasi negara," tukasnya.
Volume transaksi harian Surat Berharga Negara (SBN) diproyeksikan mencapai Rp4,19 miliar dan rata-rata volume transaksi harian obligasi korporasi mencapai Rp2,29 miliar.
(KR-IAZ)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011