Jakarta, 26/10 (ANTARA) - Perluasan akses bagi masyarakat kelautan dan perikanan untuk berwirausaha merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Kelautan dan Perkinan dalam mempercepat tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan, demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo saat menghadiri Pekan Kewirausahaan serta Food and Packaging Expo 2011 di Jakarta hari ini (26/10). Menurut Sharif, masyarakat wirausaha kelautan perikanan yang sedang didorong oleh Kementerian Koperasi dan UKM yang nantinya akan menjadi motor penggerak peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. "Untuk memperluas akses wirausaha Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi teknis kewirausahaan melalui kegiatan pelatihan bagi nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah hasil perikanan," ujar Sharif. Dengan pelatihan yang efektif, efisien, dan berkualitas, maka target pemenuhan tenaga wirausahawan terlatih di bidang kelautan dan perikanan akan dapat tercapai.

Sharif menyatakan, sebagai langkah efisiensi dan efektivitas pelatihan, maka diperlukan adanya peran aktif masyarakat melalui lembaga pelatihan yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat secara mandiri. "Atas dasar itulah, saya hari ini mencanangkan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) yang merupakan lembaga pelatihan dan permagangan di bidang kelautan dan perikanan yang dibentuk dan dikelola oleh pelaku utama yang telah berhasil baik pelaku perorangan maupun kelompok," terang Sharif. Menurutnya kehadiran P2MKP berawal dari sebuah pemahaman bahwa keberhasilan dalam menciptakan, dan menumbuhkembangkan kewirausahaan tidak akan tercapai bila hanya mengandalkan unit pelaksana teknis di lingkup KKP. "Menyikapi hal ini, maka diperlukan adanya kelembagaan yang bersifat mandiri dan berakar dari masyarakat", ucap Sharif. Ia mencontohkan, banyak pengusaha pembudidaya dan pengolah perikanan yang telah berhasil, dan menjadi rujukan masyarakat lainnya.

Para pengusaha inilah yang kemudian dengan pendampingan dan dukungan pemerintah, difasilitasi secara kelembagaan untuk dapat melaksanakan pelatihan dengan lebih terstruktur. Kelompok masyarakat ini memperoleh payung hukum untuk melakukan kegiatan pelatihan atau permagangan bagi para calon pewirausaha.

Berdasarkan data statistik, untuk mendukung penumbuhan wirausaha, pada tahun 2011 telah KKP telah melatih 8.000 orang yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan di kawasan minapolitan serta ditambah 2.000 orang aparatur. Adapun untuk tahun 2012 telah ditetapkan sasaran pelatihan berjumlah 13.800 orang terdiri dari 10 ribu orang masyarakat dan 3.800 orang aparatur di lingkup kementerian, pemerintah pusat dan daerah.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr.Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011