Kendari (ANTARA News) - Produser film internasional, Justin Robertson, dijadwalkan hadir di Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyaksikan Festival Film lingkungan Internasional yang digelar di kabupaten tujuan wisata dunia itu.
Kepastian Justin Robertson menghadiri Indonesia Internasional Environmental Film Festival di Wakatobi tersebut disampaikan Bupati Wakatobi, Hugua melalui telepon dari Wangi-wangi, Ibu kota Kabupaten Wakatobi, Selasa.
"Selain Justin Robertson, produser film internasional yang akan hadir dalam festival film lingkungan di Wakatobi itu, juga adalah Vincent Moon dan Dave Arnol," katanya.
Menurut Hugua, festival film lingkungan internasional di Wakatobi itu akan berlangsung mulai tanggal 26 hingga 30 Oktober 2011.
Selain dihadiri produser film Internasional kata dia, festival tersebut juga dihadiri tiga produsen film nasional, yakni Garin Nugroho, Mira Lesmana dan Rizi Reza
"Sejumlah bintang sinetron nasional, terutama pemeran utama film dokumenter Wakatobi berjudul `The Mirror Never lies`, atau cermin tidak pernah berbohong, Atiqoh Hasiholan dan Reza Rahardian serta Nicholas Saputra juga akan hadir dalam festival itu," katanya.
Menurut dia, film yang akan diputar dalam festival tersebut sebanyak 24 judul yang terdiri dari 19 judul film nasional dan lima judul film internasional.
"Lima judul film internasional yang akan diputar pada Indonesia Internasional Environmental Film Festival itu juga merupakan hasil karya anak-anak bangsa," katanya.
Ia mengatakan, Indonesia Internasional Environmental Film Festival tersebut akan digelar di empat lokasi di Wakatobi, yakni Pantai Patuno, Lapangan Merdeka Wangi-wangi, Perkampungan Suku Bajo dan di lokasi pengambil gambar film `The Mirror Never Lies` di Sampela.
"Setiap malam pemutaran fim dalam festival tersebut akan selalu diawali dengan fil dokumenter Wakatobi, `The mirror Never lies," katanya.
Menurut dia, film `The Mirror Never Lies` yang diproduksi Garin Nugroho bekerja sama dengan Pemeirntah Kabupaten Wakatobi itu, dinominasikan sebagai film lingkungan terbaik di empat Festival Film Internasional (FFI).
Keempat FFI yang menominasikan film dokumenter Wakatobi sebagai film terbaik tersebut masing-masing Busan Internasional Film Festival (Korea Selatan), Tokyo Internasional Film Festival (Jepang), Mumbai Internasional Film Festival (India) dan Kanada Internasional Film Festival (Kanada).
Menurut dia, film dokumenter yang sudah dikomersilkan itu mengintegrasikan aspek ekologi, edukasi, wisata dan budaya.
Aspek ekologi ujarnya, dipresentasikan melalui potret keanekaragaman hayati perairan laut Wakatobi, sedangkan edukasi dan budaya terlihat dari kehidupan masyarakat suku Bajo, terutama dalam memperlakukan alam sesuai tradisi kearifan lokal mereka.
Sementara keindahan terumbu karang dan keanekaragaman biota laut Wakatobi kata dia, memperkuat pesan aspek wisata bahari Wakatobi.
(ANT-227/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011