Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D capaian vaksinasi yang cukup tinggi kini membantu memberi perlindungan saat kebijakan pelonggaran aktivitas.
"Masyarakat patut bersyukur situasinya sangat longgar di tengah landainya kasus COVID-19 dan capaian vaksinasi yang bagus," kata dia di Banjarmasin, Senin.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan
Pada 10 April 2022, kasus aktif COVID-19 di Kalimantan Selatan tercatat sebanyak 84 orang. Sementara sepanjang 1-10 April 2022 penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 63 orang, sembuh 164, dan meninggal 1 orang.
Situasi tersebut sangat berbeda dari 1-10 Maret 2022 lalu, kasus baru mencapai 1,546 orang dan meninggal 31 orang.
Baca juga: Banjarmasin sumbang satu kasus dari total 5 kasus COVID-19 di Kalsel
Baca juga: Gubernur Kalsel apresiasi capaian vaksinasi di Tabalong
Meskipun COVID-19 telah landai, namun
Muttaqin mengingatkan pentingnya untuk tetap berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan. Apalagi masyarakat sudah bersiap-siap melakukan mudik yang mobilitasnya akan jauh lebih besar dibandingkan dengan Lebaran 2 tahun sebelumnya, sehingga menjaga prokes masih sangat penting.
Meski begitu, capaian vaksinasi membantu memberikan perlindungan bagi setiap warga dari risiko yang lebih buruk jika tertular COVID-19.
Saat ini vaksinasi pertama di Kalimantan Selatan sudah mencapai 71,51 persen dan streaming kedua 53,90 persen dari populasi. Adapun vaksinasi penguat atau booster 8,93 persen.
"Yang penting sekarang jangan lengah dan takabur. Sebab pandemi belum berakhir dan waspada jika hasil vaksinasi sudah menurun," katanya.*
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 serentak di Kalimantan Selatan suntik 22.000 orang
Baca juga: Sebanyak 12 ribu lebih anak SD di Hulu Sungai Tengah sudah divaksin
Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022