Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pasca kepemimpinan Ketua Umum Pimpinan Harian Pusat Dewan Pimpinan Pusat (PHP DPP) PPP Hamzah Haz harus lebih besar dan oleh karena itu mutlak dipimpin oleh figur yang memiliki kualifikasi ketokohan, intelektualitas, moralitas, bahkan populer, kata seorang fungsionaris PPP. "Saatnya sekarang daerah-daerah menghimpun calon yang dinilai memenuhi kualifikasi itu," kata Wakil Ketua Litbang DPP PPP Mahmud F Rakasima, di Jakarta, Jumat. Sesuai anggaran dasar PPP, pada Maret-Juni 2006 berlangsung musyawarah cabang (muscab) di tingkat kabupaten/kota, Juli-September 2006 berlangsung musyawarah wilayah (muswil) di tingkat provinsi, dan pada 1-4 Januari 2007 berlangsung muktamar di tingkat pusat dengan peserta antara lain para pengurus cabang dan wilayah untuk memilih pengganti Hamzah Haz. Hamzah belum lama ini mengharapkan agar pada Pemilu 2009 PPP dapat merebut kembali posisi ketiga. Mahmud mengatakan, pemimpin PPP mendatang tidak mesti dari kaum muda, melainkan merupakan figur yang kuat untuk membesarkan partai dan menyukseskan perolehan suara pada Pemilu 2009. Tidak soal apakah dari elemen muda atau bukan, yang penting merupakan figur pantas untuk memimpin PPP dan bisa diandalkan kemampuannya untuk membuat PPP besar, kuat, serta kian berkibar di tengah masyarakat, katanya. Ia mengatakan, kondisi internal PPP saat ini memerlukan pembenahan sekaligus pembaharuan yang menyeluruh, agar PPP dapat muncul sebagai kekuatan perubahan yang berciri demokratis, partisipatif, serta berorientasi sebagai partai yang moderen. "Tidak terus terpaku menjadi partai yang berbasis pada pasar tradisional," katanya. Di samping itu, katanya, sejumlah tantangan yang cukup berat menghadang PPP masa datang, antara lain mulai menipisnya kepercayaan masyarakat pada PPP, mau tak mau, memaksa PPP harus mencari pemimpin yang memiliki bobot ketokohan yang dipercaya bisa menjadikan PPP besar memasuki pertarungan Pemilu 2009. "Sehingga akan berisiko buat PPP jika pengganti Hamzah Haz justru merupakan tokoh yang kurang matang, baik ketokohan, moralitas (integritas pribadi), maupun kapasitas kepemimpinannya. Karena itu, warga PPP harus berusaha agar PPP dapat melahirkan kepemimpinan yang bermutu, serta dengan ketokohan yang sanggup menjadikan PPP besar pasca Hamzah Haz nanti," katanya. Menyinggung peta pertarungan bursa calon Ketua Umum PPP, Mahmud memberikan prediksi pada empat tokoh yang akan berperan sebagai pengganti Hamzah Haz, yaitu Wakil Ketua Umum PHP DPP PPP Alimarwan Hanan, Ketua Fraksi PPP DPR Endin AJ Soefihara, Sekretaris Umum PHP DPP PPP Yunus Yosfiah, dan Menteri Koperasi UKM yang pernah memotori pelaksanaan Silatnas PPP Suryadharma Ali.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006