Meulaboh (ANTARA) - Ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa yang dipusatkan di Tugu Pelor Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, Senin siang.

“Kami menolak kenaikan harga BBM dan LPG,” kata koordinator aksi unjuk rasa, Oges, dalam orasinya, Senin.

Tidak hanya itu, mahasiswa yang mengenakan berbagai seragam almamater tersebut juga menolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 11 persen.

Dalam orasinya, mahasiswa juga mendesak DPRK Aceh Barat agar menyurati DPR Aceh untuk dapat mengatasi kelangkaan bahan pokok dan mengatasi lonjakan harga barang yang terjadi di Aceh.

Baca juga: Polisi buka arus lalu lintas di Monas menyusul berakhirnya demo

Baca juga: Pengunjuk rasa di Monas mulai membubarkan diri

Ada pun tuntutan lainnya yang disampaikan oleh mahasiswa diantaranya mendesak DPRK Aceh Barat agar menyurati DPRA untuk mengesahkan Qanun (Perda) Pertanahan, bersikap transparan pada dana Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), serta transparansi penggunaan Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA).

Mahasiswa juga mendesak agar DPR Aceh juga segera merevisi Qanun (Perda) Jinayat Aceh, karena menurut mahasiswa dalam qanun tersebut masih banyak sejumlah pasal yang harus direvisi terkait pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

Sejumlah mahasiswa melancarkan aksi unjukrasa di depan Tugu Pelor Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, guna menolak penundaan Pemilu 2024, sekaligus menolak kenaikan PPN 11 persen, menolak kenaikan BBM dan elpiji, serta mendesak DPRA dan pemerintah agar segera mengatasi kelangkaan dan kenaikan bahan pokok di Aceh, Senin (11/4/2022) siang. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Barat Samsi Barmi didampingi sejumlah pimpinan dan anggota legislatif, di hadapan mahasiswa mengatakan mendukung penuh tuntutan mahasiswa yang disampaikan dalam aksi unjukrasa tersebut.

Ia juga menyatakan DPRK Aceh Barat segera mengirimkan surat ke DPR Aceh terkait sejumlah tuntutan mahasiswa, agar sejumlah aspirasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

“Hari ini suratnya kami siapkan dan di teken untuk di kirim ke Banda Aceh,” kata Samsi Barmi yang disambut riuh tepuk tangan mahasiswa.

Usai menyampaikan aspirasinya, ratusan mahasiswa akhirnya membubarkan diri secara tertib.*

Baca juga: Kapolri siap kawal aspirasi mahasiswa

Baca juga: Wakapolda perintahkan personel buka jalur tol depan gedung DPR RI

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022