Bandung (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghadiri penandatanganan kerjasama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Airbus Military untuk memproduksi pesawat C-295 di Kompleks PTDI, Bandung, Rabu (26/10).

"Rencana Presiden akan menyaksikan penandatanganan kerjasama strategis PTDI dengan pihak Airbus Military terkait produksi pesawat C-295," kata Juru Bicara PTDI, Rochendi di Bandung, Selasa.

Menurut Rochendi, penandatanganan kerjasama dengan industri pesawat terbang yang bermarkas di Sevilla Spanyol itu merupakan kelanjutan dari kerjasama yang telah dirintis oleh PTDI sejak beberapa waktu lalu.

Selain itu, menurut Rochendi, kegiatan itu juga akan diisi oleh penandatanganan komitmen PTDI dengan Kementerian Pertahanan dan Polri.

"Kerjasama dengan pihak Airbus Military merupakan salah satu bagian dari upaya revitalisasi PTDI, untuk kembali mengembangkan dan memproduksi pesawat terbang C-295," katanya.

C-295 adalah hasil pengembangan dari CN-235 yang merupakan ikon PTDI yang sebelumnya berlabel Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN).

Pesawat yang mampu mengangkut 71 orang penumpang berkapasitas 9,2 ton itu merupakan derivatif dari CN-235 dengan badan lebih panjang tiga meter dibandingkan CN-235 dan mesin dengan tenaga lebih besar.

PTDI adalah industri pesawat terbang kebanggaan Indonesia yang juga memproduksi pesawat CN-212, N-Bell, Super Puma dan NBO-105, serta komponen pesawat terbang untuk Boeing, Airbus, Eurocopter dan lainnya.

BUMN strategis itu juga bergerak dalam bidang perawatan pesawat terbang, selain perawatan produk PTDI dan pesawat-pesawat milik maskapai penerbangan di Indonesia.(*)

S033/K005

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011