Manila (ANTARA News) - Sekitar 10.000 orang mengungsi akibat pertempuran antara gerilyawan dan pasukan pemerintah di Filipina selatan, kata seorang pejabat pertahanan sipil seperti dikutip AFP, Selasa.
Penduduk yang mengungsi itu berasal dari Payao, Alicia dan Talusan di pulau Mindanao yang menjadi basis konflik puluhan tahun gerilyawan Muslim, kata kepala pengawasan bencana Adriano Fuego.
Pemerintah mengatakan pertempuran dan pengungsian adalah akibat dari operasi militer terhadap unsur-unsur jahat yang melakukan penculikan dan serangan gerilyawan Muslim.
"Ada pesan yang beredar yang mengatakan kota-kota lainnya juga akan diserang," kata Fuego kepada AFP.
Penduduk mengungsi bersama keluarga mereka segera sebelum pasukan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) memasuki kota sehingga mencegah timbulnya korban sipil.
MILF menduduki sekolah-sekolah di daerah-daerah terpencil Mindanao akhir pekan lalu yang memicu militer melancarkan serangan udara dan darat sehingga menewaskan dua tentara dan enam pria bersenjata.(*)
H-RN/H-AK
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011