Jakarta (ANTARA) - Nilai impor dan ekspor komoditas bunga China melampaui 700 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.365) untuk pertama kalinya pada 2021, naik 12,66 persen secara tahunan (yoy), menurut Asosiasi Bunga China.

Akibat epidemi COVID-19, industri bunga China saat ini menghadapi tantangan berat dan menyusutnya permintaan, kata Zhang Yinchao, sekretaris asosiasi tersebut.

Zhang mengungkapkan bahwa asosiasinya akan membantu para petani dan perusahaan bunga untuk mengubah metode pemasaran dan memanfaatkan teknologi 5G serta kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam upaya memperluas konsumsi bunga.

Asosiasi itu juga akan berusaha memperkuat kerja sama internasional, mengeksplorasi pasar global, kata Zhang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022