Damaskus (ANTARA News) - Suriah telah menarik duta besarnya untuk Washington, kata stasiun televisi resmi, tak lama setelah Amerika Serikat mengatakan telah menarik dubesnya dari Damaskus karena alasan keselamatan.
Krisis diplomatik terakhir antara Damaskus dan Washington itu terjadi saat 16 orang dilaporkann tewas dalam kekerasan terbaru, termasuk delapan warga sipil, dalam demonstrasi di kota Homs di Suriah tengah dan tentara bentrok dengan pembelot militer.
"Dubes Suriah untuk AS, Imad Mustapha, akan meninggalkan Washington ke Damaskus untuk mengadakan konsultasi dengan para pemimpin Suriah," kata televisi Al-Ikhbariya.
Sebelumnya, seorang pejabat kedubes AS mengatakan bahwa Dubes Robert Ford, kritikus utama terhadap kebijakan keras Presiden Bashar al-Assad, telah meninggalkan Suriah untuk jangka waktu tak ditentukan karena alasan keamanan.
Deplu AS mengatakan Ford ditarik karena diancam. "Dubes Robert Ford akan pergi untuk jangka waktu tak ditentukan, Washington memutuskan untuk menyerahkan padanya kepergian itu karena kekhawatiran mengenai keselamatan pribadinya," kata pejabat kedutaan tersebut pada AFP.
Ford mendapat kecaman keras dari para pendukung rezim di Damaskus yang menuduhnya telah membantu menghasut kekerasan di negara itu.
Juru bicara deplu AS Victoria Nuland mengatakan komentar mengenai Ford di surat kabar resmi Suriah mendorong lahirnya keputusan untuk menariknya.
Para pendukung Bashar al-Assad akhir bulan lalu berusaha menyerang Ford dan seorang staf kedutaan saat mereka mengunjungi pemimpin oposisi Suriah di Damaskus.
Washington telah berulang kali meminta Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Suriah karena tanggapan berdarahnya pada oposisi di Damaskus.(*)
S008/A023
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
(mencuri kilang kilang minyak)