Bandung (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla mengatakan impor beras yang dilakukan pada masa pemerintah Presiden Megawati dan Gus Dur justru lebih besar dibanding impor yang dilakukan saat ini.
"Impor beras itu dilakukan oleh presiden siapapun. Jaman Megawati impor beras lebih besar. Gus Dur besar sekali," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla saat pertemuan dengan kader Golkar di Kantor DPD Golkar Jawa Barat, di Bandung, Jumat.
Menurut Jusuf Kalla, impor beras yang dilakukan saat ini sebesar 110 ribu ton jumlahnya sangat kecil. Jumlah 110 ribu ton tersebut hanya 0,7 persen.
"Jadi kalau PDI-P protes soal impor beras, coba periksa berapa impor jaman Presiden Megawati? lebih besar," kata Jusuf Kalla dengan nada tinggi.
Dalam pandangan Jusuf Kalla masalah beras dan stok pangan nasional adalah kewajiban setiap pemerintah untuk memenuhinya. Hal itu (impor beras), katanya, juga dilakukan pada jaman Presiden Soeharto maupun Habibie.
Selain itu, Jusuf kalla juga mengkritik soal investigasi soal impor beras yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Jusuf Kalla, apa yang dilakukan PKS dengan mencari-cari dan menghitung soal berapa sen selisihnya merupakan hal yang tak relevan.
"Untuk soal itu ngak masalah semua clear kok," kata Jusuf Kalla. (*)
(T.J004/B/K-ASR/B/K-ASR) 17-02-2006 12:46:42
NNNN
Copyright © ANTARA 2006