Bandarlampung (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung mengingatkan masyarakat untuk tidak memakai masker kain saat melakukan perjalanan mudik Lebaran 1443 Hijriah, sebab COVID-19 masih belum hilang.
Wakil Ketua IDI Lampung Boy Zaghlul di Bandarlampung, Senin, mengatakan bahwa saat mudik pergerakan orang pasti akan ramai, terutama di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, sehingga masyarakat diminta untuk tidak menggunakan masker kain agar tidak mudah terpapar COVID-19.
Baca juga: IDI Lampung: Vaksinasi penguat syarat mudik upaya lindungi masyarakat
"Sebaiknya pakai masker KN95 atau minimal masker bedah dua lapis, saat mudik," ujarnya.
Ia meminta petugas yang berjaga di terminal, pelabuhan dan tempat lainnya dapat terus melakukan sosialisasi serta edukasi dalam pemakaian masker pada masyarakat yang ingin mudik.
"Harusnya memang begitu dari terminal dan pelabuhan diberikan imbauan, tidak hanya menerapkan prokes, tapi diperhatikan maskernya juga," ujarnya.
Bahkan, kata dia, bila perlu di posko-posko yang akan dibuat di Pelabuhan Bakauheni saat mudik, bisa disediakan masker yang standar untuk masyarakat.
Boy mengimbau masyarakat yang ingin melakukan perjalanan untuk mempersiapkan persyaratan mudik yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baca juga: IDI Bandarampung: Pandemi ke endemi harus dilihat dari positivity rate
Baca juga: IDI Lampung harap pemerintah tak tergesa-gesa tetapkan status endemi
"Mungkin tren kasus COVID-19 menurun, tapi kita harus waspada karena virusnya belum hilang, jadi saat mudik semua harus dipersiapkan guna memudahkan perjalanan menuju kota asal," katanya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi Lampung diprediksi sebanyak 2,5 persen atau 1,9 juta orang asal Lampung yang melakukan perjalanan mudik. Sedangkan potensi Lampung untuk menjadi daerah tujuan mudik sekitar 3,0 persen atau 2,3 juta orang.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022