Kembali ke Monte Carlo Country Club pekan ini, petenis Yunani itu mengungkapkan bahwa dia merasakan percaya diri dan bersemangat untuk bermain di depan orang banyak yang mendukung dan bertekad untuk mempertahankan gelarnya.
"(Saya) merasa hebat," kata Tsitsipas dalam konferensi pers pra-turnamennya, dikutip dari laman resmi ATP Tour, Senin.
Baca juga: Tsitsipas tak masalah tersingkir lebih awal di Indian Wells
"Dimulai dengan turnamen di sini di Monte Carlo, rasanya (seperti) rumah bagi saya untuk bermain di lapangan ini dan memiliki kesempatan tahun ini untuk bermain di depan orang-orang dan kerumunan besar yang datang dari Italia dan Prancis."
"Saya memiliki beberapa pendukung di Monaco. Saya punya keluarga di sini. Sangat menyenangkan berbagi ini dengan mereka dan mendapatkan cuaca yang baik semoga sepanjang pekan dan serangkaian pertandingan tenis yang bagus."
Tsitsipas menikmati musim lapangan tanah liat yang kuat pada 2021. Bersamaan dengan kemenangannya di Monte Carlo, petenis berusia 23 tahun itu menang di Lyon dan melaju ke final di Roland Garros, di mana dia kalah dari Novak Djokovic dalam lima set.
Baca juga: Tsitsipas berpeluang cetak gelar ATP 500 perdana di Rotterdam 2022
Namun, Tsitsipas masih menargetkan untuk memenangi gelar pertamanya musim ini.
Dalam persiapan untuk pertandingan pembukaannya di Monte Carlo melawan juara 2019 Fabio Fognini atau petenis Prancis Arthur Rinderknech, Tsitsipas berlatih bersama mantan peringkat 3 Dunia Stan Wawrinka, yang berlaga di tur ATP pertamanya sejak Maret 2021.
Tsitsipas memuji kembalinya Wawrinka.
"Setelah berlatih dengan Stan di masa lalu, dia bisa bermain tenis dengan baik. Pada hari-hari terbaiknya, dia adalah seseorang yang bisa menginjak lapangan dan melakukan banyak hal baik di luar sana dari mana saja di sekitar lapangan."
Tsitsipas tiba di Monte-Carlo setelah berkompetisi di dua turnamen Masters 1000 lapangan keras pada Maret, maju ke babak ketiga di Indian Wells dan babak keempat di Miami.
Baca juga: Lehecka bertemu Tsitsipas di semifinal Rotterdam Open
Sementara peraih gelar Nitto ATP Finals 2019 menikmati persaingan keras di Amerika, dia berharap bisa bermain di lapangan tanah liat sekali lagi.
"Saya suka transisi dari lapangan keras ke lapangan tanah liat," ujar Tsitsipas.
"Saya senang beralih dari lapangan keras ke lapangan tanah liat. Saya selalu senang kembali ke akademi tempat saya berlatih dan mengganti sepatu saya dan kembali ke tanah liat. Ini perasaan yang bagus."
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022