Denpasar (ANTARA News) - I Nyoman Minta, seorang tukang kebun Bali Tourism Development Centre (BTDC) Nusa Dua, Bali, yang menyelonong lewat di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara Aerobatik ASEAN Fair 2011, hingga Senin malam keberadaannya belum jelas.
Nyoman Minta seusai menjalani rekonstruksi di areal pembukaan ASEAN Fair di Nusa Dua itu dilaporkan langsung dibawa petugas untuk pemeriksaan mendalam, bahkan pihak Polsek Kuta Selatan meminta agar wartawan mengonfirmasi keberadaan Nyoman ke Polda Bali.
Namun pihak Polda Bali melalui Kasubbid Penmas Polda Bali AKBP Sri Harmiti yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, membantah bahwa Nyoman Minta ada di Markas Polda Bali.
"Saya tidak tahu dia ada di mana. Dan siapa yang bilang kalau Nyoman Minta di Polda Bali. Silakan konfirmasi kepada petugas yang menangani langsung," katanya.
Insiden menyelonongnya seorang tukang kebun di depan Presiden itu terjadi Senin (24/10) sekitar pukul 10.15 Wita, saat Presiden duduk di podium untuk menyaksikan pertunjukan Aero akrobatik atau atraksi pesawat dalam pembukaan ASEAN Fair 2011 di Nusa Dua.
Saat pandangan seluruh undangan dan tamu negara menyaksikan pertunjukan tersebut, Nyoman Minta dengan santainya berjalan dengan menuntun sepedanya melewati depan podium tanpa diketahui satu petugas pun, baik polisi, TNI, maupun Paspampres.
Presiden pun hanya melihat bapak tua itu berjalan, sementara petugas yang mengetahui kejadian itu langsung mengamankan Nyoman Minta. Bahkan Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana pun turun langsung.
Kepada petugas saat diinterogasi, Nyoman Minta mengaku tidak mengetahui jika di acara tersebut hadir Presiden Yudhoyono. Ia mengaku hanya melintas dan hendak pulang ke rumahnya di kawasan Mumbul, Nusa Dua.
Dari hasil pemeriksaan, dalam karung yang dibawa oleh Nyoman Minta tidak ditemukan benda-benda berbahaya, melainkan hanya sekumpulan botol plastik bekas dan kelapa.
Pascainsiden tersebut, sekitar pukul 16.30 Wita, polisi pun melakukan rekonstruksi dengan Nyoman Minta dari awal dia masuk ke area acara hingga menampakkan diri di depan Presiden.
Dalam reka ulang tersebut, Nyoman Minta mengenakan papan nama yang digantungkan di lehernya.
(KR-PWD/I007)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011