"Golkar belum punya calon atau mencalonkan saya sebagai calon presiden. Kita akan bicarakan itu pada 2012," katanya di Bandarlampung, Senin.
Menurut pria kelahiran Kalianda, Lampung Selatan, itu dirinya telah menginstruksikan seluruh kader Partai Golkar untuk berkonsentrasi meraih simpati rakyat pada Pemilu 2014.
"Biarlah masalah dukung mendukung itu menjadi agenda pembicaraan pada 2012, saat ini kami ingin konsentrasi bekerja dulu," kata dia.
Sementara itu, terkait kalahnya beberapa calon kepala daerah dari Partai Golkar pada pemilihan bupati dan wali kota di berbagai daerah, pria yang akrab disapa Ical itu mengaku akan melakukan evaluasi.
"Dalam pilkada wajar ada kalah dan menang, yang pasti ada keputusan konstitusi yang mendasari itu," katanya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, usai pemberian gelar adat Lampung kepada Aburizal Bakrie di Mahan Agung, Senin sore, mengatakan tidak ada unsur politik apa pun dalam acara tersebut.
"Ini murni untuk memperdekat jarak antara saya dengan pak Ical yang selama ini sudah dekat, karena kami memiliki kesamaan historis di masa muda," kata dia.
Sjachroedin juga meminta semua pihak termasuk pers tidak mengaitkan perbedaan latar belakang partai politik dalam pemberian gelar tersebut, dan membedakan dirinya sebagai ketua partai dan sebagai pribadi.
"Sebagai pribadi, usai pemberian gelar adat tadi, pak Ical adalah kakak saya, tetapi dalam pandangan politik, kami berbeda," katanya.
Sjachroedin menegaskan, dia bisa memisahkan antara hubungan keluarga dan pandangan politik, khususnya menghadapi Pemilu 2014.
Selain menjabat gubernur, Sjachroedin juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, dan mengaku tetap akan mengikuti instruksi partai terkait pencalonan presiden pada 2014.
(ANT-046/E005)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
