Harus tetap waspada akan potensi ancaman bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir,
Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebanyak dua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mengalami hari hujan yang berpotensi menimbulkan ancaman bencana hidrometeorologi.

"Wilayah yang masih mengalami hari hujan yaitu di sekitar Pagal Kabupaten Manggarai dan sekitar Waikabubak Kabupaten Sumba Barat," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan informasi iklim di NTT yang diperbaharui per 10 April 2022.

Agung menjelaskan, berdasarkan pemantauan hari tanpa hujan di NTT pada Dasarian I April, umumnya wilayah NTT berada pada kategori hari tanpa hujan sangat pendek (1-5 hari).

Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan menengah (11-20 hari) yaitu sekitar Lambanapu dan Kamanggih Kabupaten Sumba Timur, sekitar Busalangga Kabupaten Rote Ndao, sekitar Lasiana dan Fatubesi Kota Kupang, sekitar Sulamu Kabupaten Kupang, sekitar Polen Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan sekitar Sap'an dan Mamsena Kabupaten Timor Tengah Utara.

Sedangkan di sekitar Rambangaru Kabupaten Sumba Timur mengalami hari tanpa hujan dengan kategori panjang (21-30 hari).

Agung menjelaskan wilayah sekitar Pagal dan Waikabubak masih mengalami hari hujan sehingga masyarakat setempat perlu mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi pada masa peralihan musim.

"Harus tetap waspada akan potensi ancaman bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir," katanya.

Di sisi lain, potensi hujan tersebut dapat ditampung oleh masyarakat sebagai persediaan untuk memenuhi kebutuhan air saat menghadapi musim kemarau.

Ia mempersilakan masyarakat terus memantau perkembangan cuaca untuk memahami kondisi di daerah dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380) 881613 atau WhatsApp 081139404264.

Selain itu bisa melalui website: meteoeltari.com; email: met_kupang@yahoo.com, maupun aplikasi mobile INFO BMKG.

Baca juga: Pemda NTT apresiasi ICRAF gelar program adaptasi perubahan iklim

Baca juga: BMKG sebut 13 zona musim di NTT telah memasuki musim penghujan

Baca juga: BMKG: Siklon tropis seroja buktikan bahwa perubahan iklim itu nyata

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022