Jakarta (ANTARA News) - Pemerintahan dibawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai berhasil konsisten memberantas korupsi di segala lini tanpa pandang bulu. Presiden juga mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk untuk membarantas korupsi.
Penilaian itu dikemukakan Aditya Prana, presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta periode 2008-2009 kepada pers di Jakarta Pusat, Senin. Pernyataan juga dimaksudkan untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-83 pada 28 Oktober 2011.
Menurut Aditya, keberhasilan pemerintahan saat ini yang pertama adalah, Presiden SBY konsisten memberantas korupsi di segala lini tanpa pandang bulu. Keberhasilan kedua, telah mengembalikannya Kemendiknas menjadi Kemendikbud. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kebudayaan.
"Ketiga, telah dicanangkannya percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia timur. Seperti telah selesainya pembangunan Bandara Internasional di Lombok," kata Aditya yang juga pendiri BEM Nusantara gabungan dari (UIN, TRISAKTI, UNTAR, UIJ, UNISMA &STMIK Indonesia).
Keberhasilan keempat, menurutnya, dilaksanakannya program minapolitan, revitalisasi industri perikanan dan didukungnya petani garam agar Indonesia tidak mengimpor garam dari luar negeri.
Aditya mengharapkan, pemerintah harus konsisten dan melaksanakan janji mauppun kebijakan yang berpihak kepada rakyat seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945.
Sementara itu, Koordinator Perhimpunan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Haris Maulana Putra mengatakan, bahwa penyikapan terhadap pemerintahan harus kritis dan proporsional. "Jangan menutup mata bahwa pemerintahan sekarang cukup baik dalam Pro-job dan pro-poor," katanya.
"Pemerintah memang perlu dikritisi kekurangannya. Inilah ciri-ciri dari insan akademis. Pemerintah juga harus tanggap terhadap kritikan," ujarnya.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011