Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani ikut bersenandung lagu nasional dan daerah dalam acara "Sinau Bareng Cak Nun" di halaman belakang Masjid At- Taufiq, Jakarta, Minggu.

Dipimpin Muhammad Ainun Nadjib atau Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), Ketua DPR Puan yang berdiri di panggung depan, bersenandung lagu-lagu seperti Tanah Airku, Angin Mamiri, Lancang Kuning, dan Rayuan Pulau Kelapa.

Bukan hanya itu, lagu Maju Tak Gentar, Sik Sik Sibatumanikam hingga Manuk Dadali ditampilkan. Lagu Bali hingga Papua dan daerah lainnya juga didendangkan. Tak luput lagu sarat makna kemanusiaan Heal the World yang dipopulerkan Michael Jackson juga didendangkan.

Acara tampak meriah kala warga dan kader PDI Perjuangan bersama-sama ikut bernyanyi lagu daerah.

Adapun Cak Nun juga mengajak jemaah yang hadir ikut bersenandung lagu-lagu religi sebelum lagu nasional dinyanyikan.

Baca juga: PDIP undang Cak Nun tunjukkan pentingnya dialog kebangsaan
Baca juga: Bamusi PDIP gelar mengaji dan buka puasa bersama Cak Nun
Baca juga: Kotak ajak Cak Nun kolaborasi lagu "Manusia Manusiawi"

Pesan Cak Nun sangat dalam, yakni agar semua masyarakat ikut menjaga Indonesia. Keterlibatannya dalam acara buka puasa bersama PDIP pun, bukan berarti menunjukkan sikap politiknya.

Di sisi lain, Cak Nun menyebut PDI Perjuangan bukan hanya nama akhirnya yang 'Perjuangan,' tetapi akronim P dalam penamaan partai itu juga bisa disebut sebagai 'Pengayom'.

"Jadi, sudah beberapa kali menang. PDI sudah tidak tepat berjuang lagi. Tidak Perjuangan lagi. Yang tepat PDI Pengayoman, jadi, partai ini mengayomi seluruh rakyat Indonesia karena sudah berkuasa," kata cak Nun.

Cak Nun juga menyampaikan kepada jemaah yang hadir, sangat menghormati kedua orang tua Puan, yaitu Almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri.

"Indonesia itu pusat kemakmuran dunia mari kita jaga bersama," ujarnya.

Turut hadir dalam acara 'Sinau Bareng Cak Nun', Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Ketua Baitul Muslimin PDIP Hamka Haq, dan terlihat mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Pewarta: Fauzi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022