"Kami targetkan 16 November 2011, Visi Media Asia sudah bisa mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia," kata Chief Excecutive Officer Visi Media Asia, Erick Tohir di Epicentrum Studio Complex, Jakarta, Senin.
Erick mengatakan, jumlah saham yang ditawarkan mencapai 14,21 persen dengan nilai Rp2,29 miliar, sementara harganya ditawarkan pada Rp280-Rp305 per lembar saham dengan waran Rp1,02 miliar.
Dia mengklaim, sejalan dengan rencana IPO tersebut, kinerja perseroan terus meningkat, terlihat dari salah satu grup perusahaan, yaitu PT Cakrawala Andalas (ANTV) yang memiliki pangsa pasar 7,1 persen untuk saluran televisi nasional pada 2010, padahal pada 2008 hanya 5,5 persen.
Selain itu, kata dia, TVOne juga menjadi satu-satunya stasiun televisi berita nomor satu di Indonesia.
"Bisnis media masa ke depan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi," tukasnya.
Perseroan mempercayakan PT Danatama Makmur dan PT Ciptadana Sekuritas sebagai penjamin emisi, sementara izin dari Bappepam akan keluar pada 4 November mendatang.(*)
KR-SSB/S025
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
