meski perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim menurun namun masih terjadi tambahan kasus meninggal dunia

Samarinda (ANTARA) - Kabupaten Kutai Barat menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang berstatus zona merah COVID-19, setelah Balikpapan yang sebelumnya berada di zona merah, kini telah berubah ke zona oranye.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan pasien COVID-19 di Balikpapan terus mengalami kesembuhan, sedangkan tambahan kasus positif juga tidak terlalu banyak. Saat ini jumlah pasien positif COVID-19 yang masih tersisa di Balikpapan sebanyak 50 orang.

“Balikpapan mendampingi Bontang berada di zona oranye COVID-19,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Minggu.

Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 di Kaltim bertambah 170 orang

Andi menambahkan untuk tujuh wilayah Kaltim lainnya yaitu Samarinda, Mahakam Ulu, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, Paser dan Penajam Paser Utara berada di zona kuning COVID-19.

“Kota Samarinda punya peluang besar menuju zona hijau, mengingat saat ini pasien positif yang ada hanya tersisa tiga orang,” kata Andi.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 10 April 2022 telah terjadi penambahan sebanyak 40 orang pasien sembuh, delapan orang pasien terkonfirmasi positif dan kasus meninggal dunia bertambah dua orang.

Baca juga: Samarinda beralih ke zona kuning COVID-19

“Perlu menjadi perhatian bagi masyarakat meski perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim menurun namun masih terjadi tambahan kasus meninggal dunia, artinya kita semua tetap harus waspada dengan ancaman penularan virus,” beber Andi.

Ia mengingatkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona, selain program vaksinasi.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu tertib dengan prokes dalam kegiatan sehari- hari, jangan sampai kita lengah dan kembali terjadi lonjakan kasus,” pesan Andi Muhammad Ishak.

Baca juga: MUI Kaltim: Ibadah Ramadhan tidak timbulkan lonjakan COVID-19

Pewarta: Arumanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022