Sebanyak 100 orang tewas di kota Van dan 117 orang lagi tewas di Kabupaten Ercis, provinsi Van, dan Menteri Dalam Negeri Idris Naim Sahin, yang menambahkan 1.090 orang lagi cedera.
Jumlah korban jiwa yang sebelumnya diumumkan oleh perdana menteri Turki ialah 138 dan sebanyak 350 orang lagi cedera.
Gempa tersebut mengguncang Van, kota besar di bagian timur negeri itu dengan penduduk kebanyakan orang Kurdi, adalah yang paling kuat di Turki dalam beberapa tahun, demikian laporan AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin. Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban jiwa mungkin bertambah sebab banyak orang masih terjebak di bawah bangunan yang ambruk.
Turki, yang rentan terhadap gempa, berada di atas beberapa lempeng gempa.
Pada 1999, dua gempa kuat di daerah yang berpenduduk padat dan wilayah industri di bagian barat-laut Turki menewaskan sebanyak 20.000 orang.
Dan gempa kuat di kota kecil Caldiran di provinsi Van menewaskan 3.840 pada 1976.
Petugas pertolongan pada Senin mencari korban gempa di Turki timur.
"Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan sampai malam," kata Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, yang bergegas ke provinsi Van, yang padat penduduk, dan memperingatkan jumlah korban jiwa bisa bertambah sementar banyak korban didapati berada di bawah puing bangunan yang runtuh.
Tayangan televisi memperlihatkan tim pencarian dan pertolongan menemukan mayat dari bawah reruntuhan di kota Van dan Ercis, dengan penerangan dari generator saat malam tiba.
Erdogan mengatakan situasi sangat menyedihkan di Ercis, kabupaten yang memiliki sebanyak 100.000 orang. Di sana sebanyak 55 bangunan apartemen telah ambruk.
(C003/A011)
Pewarta: Desy Saputra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011