Sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, acara yang diselenggarakan di Museum Gunung Api Batur tersebut, sekaligus untuk mematangkan rencana penanaman 15.000 pohon di 15 desa.
Dalam sambutannya pada acara itu, Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud AA Bagus Ari Brahmanta menegaskan keseriusan Yayasan Puri Kauhan Ubud untuk ikut menjaga hutan dan air dikawasan hulu Bali, melalui program Sastra Saraswati Sewana 2022.
Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud gelar pelatihan Tandur Taru Urip
Dia mengajak masyarakat di 15 desa tersebut untuk serius mengikuti program ini dan menjaga dengan sungguh-sungguh bibit pohon yang diberikan, agar tetap tumbuh dan dirasakan manfaatnya dimasa yang akan datang.
Sementara itu Kepala BKSDA Provinsi Bali Agus Budi Santoso dan Kepala Balai BPDAS-HL Unda Anyar Bali Titik Wurdiningsih, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai kesempatan untuk memulihkan kondisi alam di Batur sekaligus menjaga hutan dan sumber air, khususnya Danau Batur dengan menanam pohon.
Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud luncurkan Program Pemuliaan Air di Tukad Oos
Acara ditutup dengan penandatangan deklarasi keseriusan pengampu 15 Desa di Zona Inti Kawasan Global Geopark Batur, untuk menjaga dan merawat tanaman yang akan disalurkan melalui program Tandur Taru Urip yang diselenggarakan Yayasan Puri Kauhan Ubud.
Adapun pelatihan Tandur Taru Urip merupakan rangkaian kegiatan Pemuliaan Hulu Das Oos, Sastra Saraswati Sewana 2022, Toya Uriping Bhuwana, Usadhaning Sangaskara.
Acara Sastra Saraswati Sewana 2022, yang merupakan agenda rutin Yayasan Puri Kauhan Ubud ini, akan berlangsung hingga Desember 2022.
Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud luncurkan buku Tjokorda Raka Sukawati
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022