Makassar (ANTARA News) - Hasil monitoring tim Pemantau Gerakan Pembelajaran Alquran menyebutkan sekitar 80 persen siswa di Makassar tidak fasih membaca Alquran.
"Data pada 2007 dengan perbandingan khususnya di kalangan peserta didik yang bisa mengaji hanya 15,88 persen tingkat SMA/SMK, kemudian 18,30 persen tingkat SMP dan SD 18 persen," kata Sekertaris Panitia Khusus Ranperda Baca Tulis Alquran, DPRD Makassar, Nurmiati, di Makassar, Senin.
Nurmiati mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, penurunann kemampuan mengaji juga terjadi pada beberapa lembaga pembelajaran Alquran baik di lingkup Masjid, Musollah dan Taman Pendidikan Alquran (TPA).
"Dari data yang disebutkan menggambarkan cukup memprihatikan kondisi masyarakat dan masa depan umat Islam karena sekitar 80 persen tidak mampu membaca dan menulis Alquran," ungkapnya.(*)
ANT/S016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011