Balotelli yang nyentrik

Manchester (ANTARA News) - Mario Balotelli tampil sebagi pribadi nyentrik, kata manajer Manchester United Roberto Mancini. Di balik sikap nyentriknya itu, pemain berusia 21 tahun itu punya andil atas kemenangan The Citizens atas United 6-1 dalam laga Premier League pada Minggu (23/1).

Setelah insiden "kebakaran kecil" di tempat tinggalnya pada pekan ini, Balotelli tampil eksplosif dalam laga derbi di Stadion Old Trafford. Ia membuka kebekuan timnya dengan mencetak gol pada menit 22. Setelah mencetak gol, ia membuka seragam timnya kemudian menunjukkan T-shirt bertuliskan, "Why always me?" (mengapa selalu aku?).

Tulisan itu memberi kesan kepada Mancini kemudian manajer asal Italia itu memberi satu penjelasan. "Itulah Mario," ia tertawa ketika digelar konferensi pers. "Ia berperilaku gila tetapi saya suka dia karena ia pemain yang makin dewasa," kata Mancini, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Gol Balotelli tergolong berkelas. Dengan tembakan "first time", ia mampu menggunakan instinknya kemudian memanfaatkan umpan yang dikirim dari James Milner. Gol demi gol tercipta ke gawang United yang dijaga David DeGea. Kini City berada di posisi pertama di puncak klasemen Premier League.

Balotelli menerima kartu kuning dari wasit lantaran aksi T-shirtnya itu. Mancini kemudian mengganti Balotelli dengan memasukkan Edun Dzeko pada menit 70.

Musim lalu, Balotelli kerap menerima kartu merah dan kartu kuning. Ia menyandang predikat sebagai "bocah bengal" di lapangan, membiarkan percikan api di balkon tempat tinggalnya dan membuat perilaku sensasional.

"Soalnya adalah usianya yang masih muda. Ia kerapkali membuat banyak kesalahan, tetapi ia tampil luar biasa sebagai pemain," kata Mancini membela anak asuhannya itu.

"Saya berharap kepada dia. Suatu hari kelak ia mengubah pola pikirnya...ia kelak menjadi pemain terbaik di dunia seperti (Lionel) Messi, seperti Cristiano Ronaldo."

Balotelli pernah sesumbar di musim lalu bahwa ia kelak menyamai Messi. Sebagai pemain depan, Balotelli tampil "moody". Ini yang membuat Mancini perlu putar otak untuk menyiasati Baltotelli yang nyentrik.
(A024)