Banyuwangi (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi tujuh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, rawan terhadap bencana angin puting beliung dalam pergantian musim ini.

Prakirawan cuaca BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro, Senin mengatakan bahwa Kecamatan Kabat, Singojuruh, Rogojampi, Pesanggaran, Tegaldlimo, Srono dan Genteng merupakan daerah rawan angin puting beliung.

"Pada pergantian musim dari kemarau ke hujan seperti saat ini banyak sekali awan konvektif, sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang dan angin puting beliung di daerah-daerah yang terbuka seperti di tujuh kecamatan itu," tuturnya.

Dari awan-awan konvektif itulah, lanjut dia, bisa terjadi angin kencang yang datang dengan tiba-tiba dan berlangsung hanya sebentar atau biasa disebut angin puting beliung yang bisa merusak bangunan.

"Apabila masyarakat melihat adanya awan yang menggumpal seperti bunga kol berwarna hitam maka segera menghindar karena ciri-ciri tersebut akan terjadinya angin puting," paparnya.

BMKG mengimbau agar masyarakat bisa mengantisipasi angin puting beliung dengan memantau pergerakan dan bentuk awan. Bila awan berwarna hitam atau abu-abu menggulung, dan semakin lama semakin tinggi, maka itu tanda-tanda akan terjadi puting beliung.

"Warga diminta tetap waspada terhadap ancaman angin puting beliung selama pergantian musim ini, namun tidak perlu panik," katanya.

Untuk mengantisipasi kejadian yang terburuk, kata dia, BMKG mengimbau kepada pemerintah melalui instansi terkait untuk menebang pohon yang sudah tua dan lapuk di sepanjang ruas jalan karena pohon tersebut mudah roboh diterjang angin puting beliung.

"Sebaiknya pohon yang terlalu tinggi dan sudah tua dipangkas dahannya karena khawatir menimpa warga pada saat terjadi hujan yang disertai angin puting beliung," katanya, menambahkan.

(ANT-070)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011