Bandung (ANTARA News) - Seorang sopir angkutan kota jurusan Abdulmuis-Elang, Bandung, tewas setelah dirinya berusaha menyelamatkan telepon genggam milik penumpangnya yang hendak dicuri oleh pencuri di dalam angkot yang dikendarainya.

"Korban,Ahmad Diningrat (35) tewas karena luka tusuk di bagian dada kiri. Saat itu, korban mencoba merebut handphone milik penumpangnya yang bernama Vaneza Dwi Amalia (21)," kata Kapolsekta Astana Anyar AKP Agung Reza, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.

Kapolsek menjelaskan, saat kejadian berlangsung, di dalam angkot terdapat tiga orang yakni sopir (Ahmad), korban (Vaneza) dan pelaku.

"Peristiwanya sendiri ini terjadi sekitar sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu, di Jalan Pagarsih, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung," ujar Kapolsek.

Saat kejadian, angkot yang dibawa korban sendiri tengah melaju ke arah Jalan Abdulmuis (Kebon Kalapa Bandung).

Ia menuturkan, saat angkot ini melintas di Jalan Pagarsih, korban (Vanesa) sedang menerima SMS dan kesempatan ini dimanfaatkan pelaku untuk memberhentikan angkot.

"Kemudian, pelaku pun kabur setelah merebut handphone milik korban," kata Kapolsek.

Mengetahui handphone milik penumpangnya dirampas, korban langsung mengejar pelaku dan bahkan korban sempat menangkap pelakunya.

Akan tetapi, nasib malang menimpa Ahmad karena tanpa diduga, pelaku mengeluarkan pisau dan langsung menusukkannya ke arah dada korban, hingga korban terkapar bersimbah darah akibat tusukan tersebut, sedangkan pelaku langsung melarikan diri.

Melihat kejadian ini, Vanesa dan seorang sopir lainnya yang dimintai pertolongan, terpaksa harus kehilangan jejak si pelaku karena mereka berdua lebih memilih untuk menyelamatkan nyawa Ahmad.

"Yang jadi korban perampasan (Vanesa) melihat sopir ambruk, dia langsung minta tolong ke sopir lain," kata Kapolsek.

Akibat luka tusuk yang parah , maka nyawa korban pun tidak bisa diselamatkan.

"Korban meninggal saat di perjalanan menuju rumahsakit. Kini, jasad korban dibawa ke Rumahsakit Hasan Sadikin untuk menjalani autopsi," ujar Kapolsek.

Kapolsek Astana Anyar menambahkan, pihaknya sudah melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

"Jadi, kami belum berhasil menemukan barang bukti apapun, termasuk tersangka. Tapi, kasus ini masih dikembangkan, di mana anggota kami terus melacak jejak pelaku," ujar Kapolsek.

(U.KR-ASJ/Y003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011