Denpasar (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono membuka Mahasabha X Parisada Hindu Dharma dalam kunjungan kerjanya ke Propinsi Bali, Minggu malam.
Wapres secara resmi membuka Mahasabha X Parisada Hindu Dharma ditandai dengan pemukulan gong yang didampingi Menteri Agama Suryadharma Ali. Tampak pula Menteri ESDM Jero Wacik serta perwakilan organisasi masyarakat keagamaan.
Wapres dalam pembukaan mahasabha mengharapkan Parisada Hindu Dharma Indonesia terus memupuk toleransi.
"Harapan besar memupuk kerukunan baik antara umat Hindu sendiri maupun dengan saudara-saudara yang lain," katanya.
Menurut Wapres, kerukunan dan toleransi adalah pilar yang penting bagi keberadaan bangsa Indonesia. Sebab bangsa Indonesia terbentuk berdasarkan ikrar kesepakatan masyarakat yang majemuk.
Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Pusat I Made Gde Erata dalam sambutannya, mengupayakan tumbuhnya solidaritas internal umat dan antar umat.
"Kegiatan lintas agama perlu ditingkatkan untuk menjaga harmoni dan kedamaian," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya mengharapkan perhatian pemerintah terhadap agama Hindu ditingkatkan, terutama terkait dengan pendidikan agama Hindu.
Menurut dia, guru agama Hindu masih kekurangan, dan begitu pula dengan dana pendidikan untuk agama Hindu perlu ditingkatkan.
Ketua Umum Panitia Marsdya TNI (Purn) I Gusti Made Oka dalam laporannya mengatakan, mahasabha merupakan forum pengambilan keputusan dan kebijakan tertinggi dalam organisasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (majelis umat Hindu di Indonesia).
Ia mengatakan, dalam mahasabha kali ini juga akan merumuskan kebijakan grand desain 50 tahun ke depan Parisada Hindu Dharma Indonesia.
Ia menambahkan, mahasabha akan berlangsung dari 23-26 Oktober 2011 yang dihadiri 947 peserta dan peninjau dari seluruh Propinsi di Indonesia.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya, mengatakan mahasabha ini juga sebagai evaluasi terhadap pembinaan umat Hindu di Indonesia.
Sementara itu, Wapres yang berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat kepresidenan BAE RJ-85 pada pukul 15.25 WIB (16.25 WITA) dan tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 18.10 WITA, langsung kembali ke Jakarta, seusai membuka.
(T.M041)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011